Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 08 Mei 2025 | 16:15 WIB
Kapolsek Bulaksumur, Kompol Tjatur Atmoko memberi keterangan kepada wartawan, Kamis (8/5/2025). [Hiskia/Suarajogja]

"CCTV sekarang baru di Polda juga, baru diidentifikasi Polda juga karena alatnya yang ada di sana.

Nanti nunggu sama-sama yang dari Sardjito juga. Mohon waktu," tuturnya.

Temuan Mayat di Kos

Diberitakan sebelumnya sesosok mayat ditemukan di sebuah kamar indekost di kawasan Jln. Pandega Martha, Manggung, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman, Selasa (22/4/2025) pagi.

Baca Juga: Misteri Kematian Dosen Asal Semarang di Sleman: Polisi Periksa 4 Saksi, Tunggu Hasil Forensik

Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan sudah membusuk.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian menuturkan penemuan jasad tersebut berawal dari bau menyengat yang tercium oleh penghuni kost lain.

Kecurigaan itu mengarah pada salah satu kamar yang tidak terlihat aktivitas penghuninya.

"Pemilik kos dapat laporan dari penghuni lain, setelah lakukan pemeriksaan oleh pemilik kos diketemukan bahwa korban sudah dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah," ungkap Adrian, kepada wartawan, Selasa siang.

Polisi yang mendapat laporan itu langsung memeriksa lokasi dan melakukan olah TKP.

Baca Juga: Rentetan Maut di Kos Jogja Kembali Terjadi! Dosen Jadi Korban, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Prosesnya pun berlangsung cukup lama sebelum akhirnya korban dievakuasi.

Dari pantauan di lokasi saat evakuasi, sejumlah petugas terlihat menggunakan alat pelindung diri lengkap saat memasuki kamar yang berada lantai dua.

Bau tak sedap sempat menyebar hingga ke luar bangunan.

Adrian mengatakan tim identifikasi dari Satreskrim Polresta Sleman dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) telah diterjunkan. Jenazah korban pun sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bayangkara.

Adapun identitas korban berinisial MN (30) laki-laki asal Semarang. Polisi enggan membeberkan lebih lanjut terkait luka yang terdapat pada tubuh korban.

"Nanti tunggu hasil forensik," imbuhnya.

Load More