SuaraJogja.id - Pasca ramainya dugaan kebocoran soal Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di SMPN 10 Yogyakarta, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY akhirnya menyelesaikan penyelidikannya.
Dari hasil pengumpulan data dan klarifikasi yang dilakukan, Disdikpora mengklaim tidak ada kebocoran soal ASPD yang mengujikan Matematika.
"Jadi soal [Matematika] yang bocor [di sosial media] hanya mirip [dengan yang diujikan hari kedua], bukan bocor," ujar Kadisdikpora DIY, Suhirman di Yogyakarta, Kamis (8/5/1015).
Menurut Suhirman, hanya dua soal yang disebutnya mirip alih-alih seluruh soal ASPD Matematika.
Hal itu yang kemudian jadi indikator tidak adanya kebocoran soal ASPD.
Selain tak ada kebocoran soal, Disdikpora akhirnya memutuskan dua soal yang mirip tersebut dianggap bonus.
Seluruh jawaban siswa baik benar ataupun salah dalam dua soal yang mirip tersebut tetap dianggap benar. Dua soal yang diduga mirip dengan soal yang tersebar di media sosial juga dipastikan tidak digunakan dalam penilaian.
"Itu kan kita menghargai yang sudah belajar dan sungguh sungguh. Kami ingin menghargai siswa-siswa yang sudah belajar dengan sungguh-sungguh. Dan tidak semua siswa melihat atau terpengaruh oleh dua soal itu," ujarnya.
Suhirman juga memastikan tidak ada keterlibatan salah seorang guru penyusun soal ASPD Matematika dari SMPN 10 Yogyakarta dalam dugaan kebocoran yang ramai di sosmed.
Baca Juga: Penyerangan SMK di Yogyakarta Viral: Pelajar SMKN 3 Diamankan Polisi, Apa Motifnya?
Meski dalam unggahan akun X (dulu Twitter) bernama @ayamkalasanenk, ada tangkapan layar percakapan WhatsApp dan beberapa foto lembaran soal yang disebut memiliki kemiripan dengan soal ASPD Matematika dari SMPN 10 Yogyakarta.
"Jadi, soal tersebut bukan berasal dari guru penyusun soal [SMPN 10]. Kami tidak bisa menjelaskan secara rinci. Intinya bukan dari penyusun atau pihak internal," ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut untuk mengantisipasi kejadian serupa, Disdikpora akan memperketat prosedur pengamanan dan distribusi soal.
Meski dipastikan guru SMPN 10 tidak terlibat, kewaspadaan perlu ditingkatkan
"Kami harus lebih hati-hati. Meskipun penyusunnya tidak terlibat, tetap perlu ada kewaspadaan. Semua penyusun soal dikarantina, dan pengawasan juga akan kami perketat," kata dia.
Disdikpora juga akan mengevaluasi sistem pelaksanaan ASPD. Namun untuk kasus SMPN 10, proses penelusuran telah selesai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Gustavo Tocantins Jadi Pahlawan, PSS Sleman Susah Payah Jaga Tren Kemenangan Beruntun
-
Pakar UGM Bongkar Borok Makan Bergizi Gratis: Cacat Sejak Awal, Dirancang untuk Bancakan?
-
Trauma Keracunan, DIY Minta Kejelasan Program Makan Bergizi Gratis di 2026
-
Progres Tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman Tembus 66,39 Persen
-
Open Bidding Sleman, Bupati Kerahkan 9 Akademisi, Tak Mau Salah Pilih Kepala Dinas