Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 11 Mei 2025 | 22:22 WIB
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan saat memberi keterangan kepada wartawan. [Hiskia/Suarajogja]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta akan segera menjalin pembicaraan intensif dengan pihak Tamansiswa terkait rencana pemanfaatan SMA Taman Madya IP Tamansiswa sebagai lokasi Sekolah Rakyat (SR).

Langkah ini menyusul peninjauan lapangan yang dilakukan oleh Wakil Menteri Sosial (Wamen) Agus Jabo Priyono dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti pada Sabtu (10/5/2025).

Salah satu yang akan dibahas yakni pemindahan siswa di delapan kelas aktif yang saat ini masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menuturkan bahwa perlu ada kejelasan lokasi pengganti untuk para siswa itu sebelum bangunan dimanfaatkan sepenuhnya untuk Sekolah Rakyat.

Baca Juga: Wamen PU: Tamansiswa Butuh Renovasi Besar Sebelum Jadi Sekolah Rakyat

"Kita tadi sudah keliling ke semua kelas, kita datangin yang di Taman Madya. Memang ada beberapa hal yang perlu dilakukan rehab dan ini membutuhkan waktu. Perlu yang harus menjelaskan adalah kesepakatan dulu dengan Kota dan Tamansiswa karena ini kan perlu peralihan tempat," kata Wawan.

Disampaikan Wawan, saat ini SMA Taman Madya masih aktif dengan siswa kelas 1 dan 2. Sedangkan siswa kelas 3 baru saja lulus.

Kendati demikian pemindahan kelas-kelas aktif itu harus dipikirkan matang.

Sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran siswa yang ada.

"Ada tadi 18, 42 kan sudah lulus, 18 ya jadi ada beberapa siswa yang perlu tetap di kelas 1 dan kelas 2 sekarang naik kelas, itu yang harus kita perhatikan," tambahnya.

Baca Juga: Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan untuk Kaum Miskin Ekstrem? Wamen Tinjau Langsung Tamansiswa

Secara prinsip, Wawan menyampaikan bahwa Pemkot Jogja menyambut baik inisiatif pemerintah pusat menjadikan Tamansiswa sebagai percontohan Sekolah Rakyat.

Load More