SuaraJogja.id - Mencapai quick win atau kemenangan 100 hari kerja yang digadang oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dindukcapil) mulai melakukan manuver untuk memberikan layanan kependudukan ke masyarakat Jogja.
Dindukcapil meluncurkan lagi satu mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Kantor Kelurahan Rejowinangun, Kemantren Kotagede, Kota Jogja, Rabu (14/5/2025).
Kepala Dindukcapil Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki mengungkapkan peluncuran ADM di kantor Kelurahan Rejowinangun bukan tanpa alasan.
Pasalnya, di Jogja wilayah timur belum tersedia mesin ADM yang bisa memudahkan masyarakat mengurus administrasi kependudukannya.
Baca Juga: Pintu Masuk Tempel Paling Padat, DIY Alami Lonjakan Ratusan Ribu Kendaraan saat Libur Waisak
Di sisi lain, kantor di Kelurahan Rejowinangun dianggap representatif, di mana angka Identitas Kependudukan Digital atau IKD-nya paling tinggi dibanding kalurahan di wilayah timur Jogja .
"Jadi yang sudah terpasang ini ada 9 [ADM] nanti ditambah lagi dua, jadi dua ini masih proses pengadaan. Sehingga kepengurusan administrasi kependudukan sudah bisa dilakukan di berbagai tempat," kata dia.
Sembilan tempat yang telah dipasang mesin ADM di antaranya, kantor UPT Pasty, Taman Pintar, Mall Pelayanan Publik Balai Kota Jogja, Kantor Dindukcapil dan Kantor Kapanewon Danurejan.
Selain itu ada di kantor Kapanewon Wirobrajan, Jetis termasuk juga di kantor Kapanewon Mergangsan.
Dalam peluncuran mesin ADM itu juga dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda Kota Jogja, Dedi Budiono. Menurut dia jumlah warga di Kota Jogja bisa mencapai 1 juta penduduk ketika beraktivitas.
Baca Juga: Molor Lagi, Pasar Terban Target Rampung September 2025, Pedagang Makin Resah?
"Luas Jogja yang hanya sekitar 32 kilometer ini banyak dihuni oleh masyarakat yang pada siang hari bisa sampai 1 juta orang. Artinya perlu ada pendataan kependudukan yang jelas," ujar Dedi.
Maka dari itu mesin ADM dianggap penting ketika masyarakat membutuhkan dokumen administrasi yang harus melakukan pencetakan.
Masyarakat Jogja cukup mengisi identitas diri melalui link yang sudah dibagikan oleh Dindukcapil di website resminya.
Warga harus mendaftar terlebih dahulu lewat link tersebut hingga mendapat akses QR Code yang nantinya digunakan untuk bukti scan di mesin ADM agar bisa mencetak kebutuhan kependudukannya.
Septi menjelaskan di mesin ADM ini bisa mencetak akta kematian, akta perkawinan, akta kelahiran, Kartu Keluarga, biodata, Kartu Identitas Anak (KIA), dokumen yang berhubungan dengan kependudukan.
"Tapi untuk KTP tidak bisa, karena keping KTP itu didistribusi bukan oleh kita tapi oleh pusat. Kalau dibebaskan bisa bobol nanti, sehingga pencetakan KTP hanya dilakukan di kantor dukcapil," ujar Sri.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- Roy Suryo Datangi Lokasi Pasar Pramuka, Ditemukan Banyak Pemberitahuan soal Ijazah
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Eropa Rp 100 Jutaan, Desain Elegan dan Menawan
- Kontras Persiapan Timnas Indonesia dan Malaysia Jelang Piala AFF U-23, Merah Putih Tanpa Uji Coba
- Bingung Pilih Parfum Tahan Lama di Cuaca Panas? Ini Rekomendasi Terbaiknya
Pilihan
-
Mees Hilgers Absen Latihan Perdana FC Twente, Dapatkan Klub Baru?
-
Dokumen Naturalisasi Abal-abal, FIFA Hukum Berat Timnas Malaysia?
-
4 Rekomendasi Mobil Mini Rp20 Jutaan: Seharga Motor, Bisa Diandalkan buat Jalan Jauh
-
Pujian Setinggi Langit Media Asing untuk Isa Warps Pahlawan Timnas Putri Indonesia
-
NEC Rekrut Eks Rekan Ragnar Oratmangoen, Calvin Verdonk ke FC Utrecht?
Terkini
-
Jogja Gandeng Gendong UMKM, Jurus Jitu Pemkot Wujudkan Kesejahteraan Berbasis Pancasila
-
Aksi Kecil untuk Lingkungan, Ini Cara Onthelis Jogja Peduli Sampah di Tengah Momen Liburan
-
8 Lembaga Baru Era Prabowo Muncul, Pakar UGM: Inovasi atau Tumpang Tindih?
-
BRI Dukung UMKM BRILiaN ToRi Coffee Ekspor Kopi Toraja dan Kenalkan Budaya Indonesia
-
Dari Asongan ke Kampus Impian: Kisah Inspiratif Putri Raih Beasiswa Penuh di UGM