SuaraJogja.id - Dosen pembimbing akademik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir Kasmudjo mengungkap pertemuannya dengan mantan anak didiknya pada Selasa (13/5/2025) kemarin.
Kasmudjo mengaku pertemuan kemarin merupakan kali pertama setelah Jokowi lulus kuliah dan menjadi Presiden RI hingga tak lagi menjabat sekarang.
"Belum pernah ketemu [sebelum ini], baru sekali itu," kata Kasmudjo saat ditemui di kediamannya di daerah Pogung Kidul, Sinduadi, Mlati, Sleman, Rabu (14/5/2025).
"Ya, kira-kira, 3/4 jam, hampir 45 menit, ya, kira-kira," imbuhnya
Baca Juga: Ijazah Jokowi Kembali Dipermasalahkan, Rektor dan Wakil Rektor UGM Digugat ke Pengadilan
Diceritakan Kasmudjo, kunjungan Jokowi itu sebelumnya diinformasikan oleh anggota kepolisian.
Dia bahkan tak berkomunikasi langsung dengan Jokowi perihal kedatangannya itu.
"Saya lewat pak polisi yang ke sini [ngasih tahu]. Jadi, saya tidak ada komunikasi langsung bahwa mau ke sana, mau ke sini, mau nengok dan sebagainya," ungkapnya.
Meskipun sudah diberitahu sebelumnya, ia tetap tak menyangka bahwa Jokowi benar-benar datang ke rumahnya.
"Saya dikabari 'bapak hari sesok, Pak Jokowi katanya mau tindak rene niliki dosene [besok Pak Jokowi mau ke sini menjenguk dosennya]. Alhamdulillah. Saya begitu datang, 'Alhamdulillah, Pak Jokowi, niliki aku, matur nuwun' saya bilang begitu masuk," tambahnya.
Baca Juga: Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
Semasa di kampus sekitar medio 1980-1985, Kasmudjo berkisah, memang melakukan pendampingan kepada mahasiswa, salah satunya Jokowi. Saat itu dia masih berstatus asisten dosen.
Berita Terkait
-
Kronologi Komika Fito Ditapradja Viral Hingga Akun Medsos Diduga Hilang
-
Podcaster Michael Sinaga Dipanggil Polda Metro Jaya Terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
-
Pengamat: daripada Kaesang, Mending Jokowi Sekalian Ketua Umum PSI
-
Roy Suryo Bisa Terima Hasil Uji Lab Forensik Ijazah Jokowi Tapi dengan Syarat, Apa Itu?
-
Ragu Konsep Super Tbk, Analis Curiga e-Votting Pemilihan Ketum PSI: Bisa Diatur Kemauan Elite?
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
PSS Sleman dalam Bahaya, Bintang Persija Tegaskan Ingin Lanjutkan Kemenangan
-
Siapa Raja Gol dan Assist BRI Liga 1? Egy Maulana Vikri Dikepung 4 Asing
-
Ogah Bernasib Seperti Yuran, Bojan Hodak Pilih Bungkam Soal Sanksi Ciro Alves
-
Temui Kasmudjo, Jokowi Tawarkan Bantuan Hukum Soal Dugaan Ijazah Palsu
-
Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025
Terkini
-
BPN Sleman Bantah Terlibat Mafia Tanah: Kasus Guru Honorer Korban Lelang Sesuai SOP?
-
Alasan Dosen UGM Tak Siap Hadapi Gugatan Ijazah Jokowi, Kondisi Fisik Jadi Sorotan
-
Titik Terang Sengketa Lempuyangan: Keraton Turun Tangan, Warga Dapat Ganti Untung
-
UGM Digugat Rp1.069 Triliun Soal Ijazah Jokowi, Rupiah Bisa Jadi Rp20 Ribu?
-
Akhirnya Bertemu, Dosen UGM Ungkap Tabiat Asli Jokowi di Kampus Dulu Sebelum jadi Presiden