SuaraJogja.id - Memasuki usia ke-109, Kabupaten Sleman mengusung semangat 'Gumolong Hanggayuh Mukti' sebagai tema Hari Ulang Tahun (HUT) tahun ini.
Pemerintah Kabupaten Sleman menekankan pentingnya refleksi dan pembenahan pelayanan publik sebagai bagian dari perayaan tersebut.
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyatakan bahwa momentum ulang tahun ke-109 ini harus dijadikan ajang introspeksi oleh seluruh pihak terutama jajaran pemerintah daerah.
Menurutnya, usia satu abad lebih sudah seharusnya menjadi penanda bahwa Sleman harus semakin matang dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca Juga: UGM Digugat Rp1.069 Triliun Soal Ijazah Jokowi, Rupiah Bisa Jadi Rp20 Ribu?
"HUT ini kan sebagai bentuk introspeksi. Kita sudah 109 tahun, apa yang sudah bisa kita perbuat untuk masyarakat yang lebih baik. Intinya dari refleksi ulang tahun," kata Harda, Kamis (15/5/2025).
"Sudah saya sampaikan pada teman-teman OPD, ayo berbenah kita sudah 109 tahun harus betul-betul kita itu dewasa," imbuhnya.
Disampaikan Harda, sebagai wujud konkret dari semangat pembenahan tersebut, Pemkab Sleman berupaya untuk segera merampungkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan perizinan.
SOP itu ditujukan untuk setiap perangkat daerah dalam hal percepatan pelayanan. Rencananya kebijakan itu akan selesai pada bulan Mei ini.
Harda berharap kebijakan itu menjadi kado ulang tahun bagi masyarakat Sleman. Sehingga bisa lebih memberikan kepastian dan transparansi dalam proses perizinan.
Baca Juga: Sertifikat Digadai, Rumah Dilelang: Kisah Pilu Guru Honorer Sleman Dibekuk Mafia Tanah
"Harus betul-betul bisa melayani masyarakat dengan baik. Makanya dalam bulan ini insya allah saya segera akan menandatangani SK Bupati tentang SOP pelayanan perizinan di Kabupaten Sleman," ungkapnya.
Disampaikan Harda, dalam SOP pelayanan perizinan itu penting untuk menghindari praktik pungli serta biaya tinggi serta memberi transparansi kepada masyarakat. Terkhusus terkait waktu dan syarat pengurusan izin.
"Itu bagian target untuk hadiah ulang tahun untuk Kabupaten Sleman. Biar nanti masyarakat paham, 'aku harus ngurus iki sekian hari atau sekian jam sudah selesai. Syarat-syaratnya ini dan tidak ada ekonomi biaya tinggi. Artinya kalau ada retribusi jelas. Enggak ada tambahan," ungkapnya.
Saat ditanya soal target waktu penyelesaian SOP pelayanan perizinan itu, Harda bilang bulan ini sudah selesai.
"Ini, bulan ini mudah-mudahan selesai, karena ini betul-betul sesuatu yang amat sangat diperlukan oleh masyarakat. Ada kepastian, yang selama ini kan enggak jelas," ujar dia.
Sejauh ini pelayanan perizinan di Sleman memang cukup baik.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
Terkini
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan