SuaraJogja.id - Hujan lebat disertai angin kencang kembali melanda wilayah Sleman pada Senin (19/5/2025) siang. Kondisi itu menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga serta fasilitas umum.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menuturkan hujan deras mulai terjadi sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi. Pihaknya mencatat setidaknya ada lima kapanewon yang terdampak hingga pukul 17.40 WIB sore ini.
"Hujan sedang-lebat yang disertai angin kencang di Kabupaten Sleman mengakibatkan beberapa dampak," kata Bambang dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).
Disampaikan Bambang, salah satu dampak terjadi di SD Negeri Banaran, Kapanewon Cangkringan. Sebuah pohon matoa tumbang dan menimpa atap sekolah.
Kondisi itu menyebabkan 30 genting rusak. Beruntung tidak ada korban jiwa dan lokasi sudah tertangani oleh tim gabungan.
Lalu di Kapanewon Minggir ada pohon kelapa roboh menimpa rumah warga di Dusun Singojayan, Sendangarum. Sementara di dusun lain, Ngobogan, pohon popohan dengan diameter 30 cm tumbang dan menghantam gudang genset.
Kedua lokasi dilaporkan dalam kondisi aman usai penanganan. Kemudian kejadian serupa juga terjadi di Kapanewon Tempel.
"Pohon tumbang menimpa atap rumah di Kopen RT 03 RW 19 Lumbungrejo. Terkondisi," ucapnya.
Kemudian di Gamping, tepatnya di Balecatur, pohon jati tumbang akibat terpaan angin. Sementara di Ngaglik, pohon lamtoro melintang di jalur lambat Ring Road, sempat mengganggu akses lalu lintas sejenak sebelum dievakuasi.
Baca Juga: Rahasia Dapat Saldo Gratis Rp200 Ribu dari DANA Kaget: Ini Link Aktif untuk Diklaim
Bambang bilang BPBD Sleman bersama tim gabungan dari TNI, Polri, DLH, relawan, serta komunitas kebencanaan sudah bergerak cepat mengevakuasi sejumlah dampak itu. Mulai dari asesmen kerusakan, pemotongan pohon tumbang, hingga pendistribusian bantuan darurat.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," tegasnya. Ia juga mengapresiasi keterlibatan aktif warga dalam proses evakuasi.
Maka dari itu penting sedia payung sebelum hujan. Maka dari itu berikut ini beberapa tips dan cara agar terhindar dari bencana saat hujan deras di Jogja, yang seringkali menyebabkan banjir dan hingga pohon tumbang:
Sebelum Hujan Deras:
* Pantau Informasi Cuaca:
* Unduh aplikasi atau ikuti akun media sosial BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) untuk mendapatkan informasi cuaca terkini dan peringatan dini.
* Perhatikan juga informasi dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat.
* Bersihkan Lingkungan:
* Pastikan saluran air (got) di sekitar rumah Anda bersih dari sampah dan kotoran yang dapat menyumbat aliran air.
* Rapikan ranting pohon yang berpotensi patah dan menimpa rumah atau jalan.
* Periksa Kondisi Rumah:
* Pastikan atap rumah tidak bocor.
* Periksa dan perkuat fondasi rumah, terutama jika rumah berada di daerah rawan longsor.
* Siapkan Peralatan Darurat:
* Siapkan tas siaga bencana yang berisi:
* Makanan ringan dan air minum
* Obat-obatan pribadi
* Pakaian ganti
* Senter dan baterai cadangan
* Radio portabel
* Uang tunai
* Dokumen penting (fotokopi) dalam wadah kedap air
Saat Hujan Deras:
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan
-
Faber Instrument: UMKM Kayu Jati Cianjur yang Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI