SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memastikan ketersediaan hewan kurban masih aman menjelang Idul Adha 2025. Kendati demikian penjualan hewan kurban di Sleman menunjukkan tren penurunan.
"Ketersediaan sampai saat ini dari peternak menyampaikan masih dalam kondisi aman, antara kebutuhan dan kesediaan hewan kurban di Kabupaten Sleman," kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Kamis (22/5/2025).
Meski ketersediaan sapi, kambing, dan domba dalam kondisi aman, daya beli masyarakat disebut lesu pada awal masa penjualan tahun ini. Hal itu yang membuat adanya perlambatan dalam penyerapan pasar.
"Untuk daya beli kurban tahun ini memang menurun sedikit nanti diharapkan hari-hari menjelang idul adha ada kenaikan pembelian permintaan," ungkapnya.
Namun dari segi harga, kata Danang, justru terjadi kenaikan. Meskipun memang masih dalam skala yang dianggap wajar oleh pemerintah.
"Harga tahun ini ada kenaikan sedikit antara Rp1-1,5 juta untuk sapi tetapi dari segi jangkauan harga, masyarakat masih bisa lah," ucapnya.
Senada dengan pemerintah, pengelola kelompok ternak di Brayut, Pandowoharjo, Sleman, Poniman juga mengeluhkan penurunan jumlah pesanan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk tahun ini sedikit menurun, mungkin karena keuangan [daya beli masyarakat], biasanya ambil 5 cuma beli 3 tapi kalau masalah sapi aman," ungkap Poniman.
Disampaikan Poniman, hingga saat ini pihaknya masih menyediakan sekitar 100 ekor sapi. Walaupun memang sudah ada sekitar 90an ekor yang sudah laku terjual.
Baca Juga: Produksi Garmen yang Kebakaran Mandeg, Pabrik Milik BUMN Ini Siap Tampung Produksi Sementara
"Pesanan sudah ada, di sini sekitar 90-an sudah laku semua, tinggal nunggu langganan atau yang dibutuhkan itu kita siap mencarikan," ujarnya.
"Rata-rata tiap tahun itu [bisa jual] 180 ekor tapi tahun ini baru mencapai 100 ekor," imbuhnya.
Kendati demikian, dia optimistis permintaan akan naik drastis saat mendekati hari H penyembelihan. Terkait harga, Poniman menyebutkan ada kenaikan tipis yang cukup berdampak pada margin keuntungan.
"Kenaikan harga Rp1-2 juta. Biasanya beli Rp20 juta, sekarang Rp22 juta. Kita agak kesulitan cari untungnya," ucapnya.
Menjaga kesehatan hewan ternak yang akan dijadikan kurban sangat penting agar ibadah kurban kita diterima dan daging yang dihasilkan berkualitas baik. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
1. Pemilihan Hewan yang Tepat:
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya