SuaraJogja.id - Aktivitas produksi PT Mataram Tunggal Garment (MTG) berhenti sementara.
Kondisi tersebut imbas peristiwa kebakaran yang terjadi pabrik garmen di wilayah Ngaglik, Sleman itu.
"90 persen [alat produksi terbakar], kan semua habis itu. Dari produksi bahan baku, bahkan hasil produksi yang siap ekspor," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti, Kamis (22/5/2025).
Nia menyampaikan sebelum berhenti beroperasi, PT MTG tercatat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor Sleman.
Pada 2024, nilai ekspor MTG mencapai 13.984.938,32 USD atau 14,54 persen dari total ekspor Kabupaten Sleman.
Diungkap Nia, produk PT MTG sebagian besar merupakan garmen siap pakai termasuk baju. Produk-produk itu dikirimkan ke pasar Amerika dan Jepang.
"Itu yang Uniqlo itu kan dari MTG, ya memang kualitas ekspor ya," ucapnya.
Dengan terhentinya kegiatan produksi dan ekspor, kata Nia, Kabupaten Sleman diprediksi akan kehilangan kontribusi besar dari sektor ekspor garmen. Apalagi jika produksi berhenti dalam jangka waktu yang cukup lama.
"Iya pasti akan memberikan dampak menurun signifikan untuk nilai ekspor Sleman," tandasnya.
Baca Juga: Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
Saat ini, Disperindag Sleman tengah mencarikan opsi gudang pengganti sementara. Bertujuan untuk memindahkan sejumlah alat dan bahan baku yang masih bisa diselamatkan.
Menurut Nia, bangunan yang dicari harus sudah siap pakai sebab fungsinya yang mendesak untuk penyelamatan barang. Pasalnya, kerusakan yang dialami PT MTG akibat kebakaran tergolong berat.
"Ini sedang kita membantu mencarikan opsi-opsi gudang yang bisa dimanfaatkan. Ya, kemarin kami sudah mencari beberapa lokasi usaha yang untuk penyimpanan barang-barang yang sementara kemarin sudah bisa dirvakuasi," tuturnya.
Sebelumnya Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan ada tiga kontainer yang sudah siap dikirim. Namun semuanya ludes dilalap si jago merah.
"Memang ada info dari PT MTG bahwa pagi ini ada 3 kontainer yang akan masuk di gedung untuk mengangkut bahan. Jadi yang sudah siap ekspor tapi karena ini kejadian ini semuanya dibatalkan," kata Danang.
Kapolsek Ngaglik, AKP Yuliyanto mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti kebakaran pabrik garmen tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium forensik (labfor)
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih