Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 26 Mei 2025 | 20:59 WIB
Sejumlah jajaran polisi melakukan olah TKP terkait kecelakaan yang menewaskan mahasiswa bernama Argo dari UGM. (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Mobil BMW yang dikendarai Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan menabrak pengendara Vario bernama Argo Ericko Achfandi hingga tewas di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, DIY, Sabtu (24/5/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Pelaku maupun korban jiwa ternyata merupakan mahasiswa UGM.

Korban merupakan mahasiswa Fakultas Hukum, sedangkan pelaku penabrakan merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.

Sekretaris UGM, Andi Sandi saat dikonfirmasi, Senin (26/5/2025) membenarkan kedua orang yang terlibat kecelakaan tersebut merupakan mahasiswanya.

UGM pun menyampaikan dukacita atas meninggalnya Agro.

Baca Juga: Christiano Pengarapenta Tarigan Diduga Tabrak Mahasiswa UGM Hingga Meninggal Dunia, Ini Sosoknya

"Segenap pimpinan Universitas mengaturkan bela sungkawa mendalam bagi ibu dan adik dari mas Agro. Kami berharap, kejadian ini bisa membuat refleksi bagi kita semua, kejadian hidup kita ditentukan Tuhan Yang Maha Esa," ungkap dia, Senin.

Menurut Andi Sandi, pimpinan Fakultas Hukum UGM ikut melepas jenazah almarhum Argo di RS Bhayangkara.

Kedua fakultas juga berkoordinasi untuk melihat proses hukum pada Christiano.

Proses penanganan kecelakaan lalu lintas yang menimpa dua mahasiswa mereka diserahkan pihak kepolisian.

Saat ini Polresta Sleman tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Baca Juga: BMW Hantam Motor di Palagan, Mahasiswa Tewas! Netizen Geruduk Kampus Pelaku?

"Untuk FEB tadi lebih melihat prosesnya seperti apa yg telah dilakukan di Polresta Sleman. Keduanya sudah berkoordinasi dengan kami. Pertama bagaimana menyampaikan keadaan Agro ke keluarga, kasusnya masih ditangani oleh Polresta Sleman. Proses itu masih kami pantau. Kalau ada tindak lanjut yg dibutuhkan dari UGM, kami siap membantu," ujar dia.

Andi Sandi menyampaikan, kedua fakultas akan patuh pada proses hukum yang sedang berjalan.

UGM pun mendukung penuh penyelidikan secara adil dan sesuai dengan ketentuan hukum.

"Kami akan terus berkomunikasi dan juga berkoordinasi untuk menindaklanjuti penanganan di Polresta Sleman.
Proses penyelesaian kami serahkan ke pihak berwenang dalam aspek hukum," tandasnya.

Terkait proses hukum Christiano yang ramai di media sosial (medsos) sebagai anak berpengaruh dan petinggi salah satu perusahaan swasta, Andi Sandi menyerahkannya pada Polresta Sleman.

Pihak keluarga Christiano sampai saat ini belum berkomunikasi dengan kampus.

Mediasi juga tidak dilakukan karena hal itu bukan ranah UGM namun pihak kepolisian.

Yang bisa dilakukan UGM hanya memantau proses penyelidikan kasus tersebut agar sesuai undang-undang (UU) yang berlaku.

"Yang kami lakukan terus berkoordinasi untuk memastikan proses penyelidikan itu kami pantau terus agar prosesnya sesuai ketentuan UU. Kalau ditanya, apakah ada jaminan? Kami serahkan ke Polresta. Itu ranah kepolisian. Kami sampaikan, kami serahkan sepenuhnya dan patuh pada ketentuan," tandasnya.

Sebelumnya Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto kepada wartawan mengungkapkan kecelakaan terjadi ketika sepeda motor Honda Vario bernomor polisi B-3373-PCG yang dikendarai Argo melaju dari arah selatan ke utara di tepi barat jalan Palagan.

Argo diduga bermaksud berputar arah ke selatan.

Namun di saat bersamaan, mobil BMW B-1442-NAC yang dikemudikan Christiano (21) melaju dari arah belakang.

Karena jarak yang dekat pengemudi BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor.

Benturan itu membuat Argo dan motor yang dikendarainya terpental.

Sementara BMW yang dikemudikan Christiano oleng ke sebelah kanan dan membentur mobil Honda CRV terparkir di tepi timur jalan.

Akibat kecelakaan itu, Argo meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka berupa cedera berat di kepala, bibir atas robek, paha kiri memar serta lecet tangan kiri.

Jenazah warga Kalibaru, Cilodong Depok, Jawa Barat, itu selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY. Sedangkan Christiano tidak mengalami luka.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More