Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 03 Juni 2025 | 13:10 WIB
Ilustrasi Covid-19 sudah menyebar di Indonesia. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 kembali meningkat di sejumlah negara di Asia.

Hal ini membuat Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.

Dinas Kesehatan DIY (Dinkes DIY) pun mulai melakukan berbagai upaya antisipatif.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi penyebaran kembali virus corona di wilayah ini.

Baca Juga: Jeritan UMKM Korban Covid-19, Geruduk DPRD DIY Tuntut Penghapusan Hutang

"SE tersebut sudah kami sampai di kabupaten/kota," ujar. Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie di Yogyakarta, dikutip Selasa (3/6/2025).

Menurut Pembajun, Dinkes tengah melakukan koordinasi untuk teknis program dalam rangka mengantisipasi kasus Covid-19 di DIY. Di antaranya ketersediaan sarana dan prasarana serta kewaspadaan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di DIY.

Selain itu perhitungan kebutuhan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).

Begitu pula kesiapan ruang isolasi atau ruang infeksi di rumah sakit dan puskesmas.

Rumah sakit jejaring pengampuan penyakit infeksi emerging serta fasyankes lainnya di DIY juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga standar infeksi, dan memastikan kesiapan layanan rujukan.

Baca Juga: Lembaga Keuangan di Asia Pasifik Terus Inovasi, BRI Raih Tiga Penghargaan Prestisius dari The Asset

Sistem pelaporan internal dan eksternal pun diperkuat untuk menjamin respons cepat terhadap potensi lonjakan kasus.

Namun Pembajun memastikan hingga saat ini belum ada laporan kasus Covid-19 baru yang terdeteksi di DIY.

Meski demikian, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan mengingat situasi global yang terus berubah.

"Belum ada laporan diagnosa terkait," ujar dia.

Kewaspadaan ini penting mengingat kasus Covid-19 di beberapa negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, Hongkong, dan Singapura terus meningkat.

Bahkan varian baru saat ini mendominasi di kawasan Asia antara lain XEC, JN.1, LF.7, dan NB.1.8.

Load More