SuaraJogja.id - Empat pelajar sekolah swasta di Kapanewon Pakem menjadi korban pembegalan oleh orang tak dikenal (OTK).
Selain merampas uang, dua pelajar terluka akibat serangan senjata tajam (sajam).
Kapolsek Pakem, AKP Samiyono membenarkan adanya laporan atas insiden tersebut. Peristiwa itu terjadi di Jalan Sempu, Dusun Sempu, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Selasa (3/6/2025) sekira pukul 08.10 WIB kemarin.
Diceritakan Samiyono, peristiwa bermula ketika korban yang merupakan pelajar di salah satu sekolah swasta di Pakem itu sedang berjalan menuju pintu gerbang sekolah.
"Datang pelaku dengan menggunakan sepeda motor bonceng tiga," kata Samiyono dikonfirmasi, Rabu (4/6/2025).
Pelaku yang diketahui memakai helm warna hitam itu menghentikan siswa tersebut. Kemudian meminta yang bersangkutan untuk menepi di pinggir jalan.
Kemudian salah satu pelaku menanyakan asal sekolah korban dan sekaligus langsung untuk mencoba merampas uang milik korban sembari mengeluarkan pisau cutter.
"Lalu korban mengeluarkan uang sebesar Rp5 ribu, langsung dirampas sambil mengayunkan pisau cutter yang mengenai perut," ucapnya
Adapun empat korban yang mengalami pembegalan itu yakni AIA (18) yang mengalami luka sayat dibagian perut dan dirampas uang Rp5 ribu.
Baca Juga: Covid-19 Naik Lagi, Ini Kata Dinkes Sleman Soal 'Cita Mas Jajar' dan Vaksinasi
Lalu ada RAF (18) mengalami luka tusuk dibawah lutut bagian kiri dan uang Rp20 ribu dirampas.
Kemudian MJ (17) yang dirampas uangnya senilai Rp30 ribu dan ARA (18) yang menelan kerugian uang Rp14 ribu. Kedua orang ini tidak mengalami luka.
Berdasarkan keterangan yang didapat kepolisian sementara ini, kata Samiyono, pelaku diketahui berjumlah tiga orang dan mengendarai sepeda motor matik tanpa pelat nomor.
Salah satu pelaku mengenakan helm hitam, celana pendek, dan jumper merah. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kasus kekerasan jalanan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih menjadi perhatian serius meskipun terdapat penurunan angka kriminalitas secara umum pada tahun 2024.
Sepanjang tahun 2024, Polresta Sleman menangani total 1.285 kasus kriminal, menurun 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Keluarga Terdakwa Kecelakaan BMW Maut Buka Suara: Bagikan Pledoi Christiano, Mohon Keadilan
-
Tak Ada Bukti Nikmati Rp1 Pun, Tim Hukum Mantan Bupati Sleman Sayangkan Penahanan Sri Purnomo
-
Momentum Pasar Godean Bangkit: Setelah Direvitalisasi Total, Pedagang Optimis Tatap Masa Depan
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol