Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 09 Juni 2025 | 19:16 WIB
Sejumlah petugas pemadam kebakaran menjinakkan si jago merah yang melalap pabrik garmen di Ngaglik, Sleman. [Hiskia/Suarajogja]

Kasus kebakaran memang tidak ada di kalender manusia. Namun ada cara untuk mengantisipasinya, berikut adalah beberapa tips penting untuk menghindari kebakaran di gudang penyimpanan:

1. Pencegahan Umum:

* Kebersihan dan Kerapian:
* Pastikan gudang selalu bersih dan rapi. Singkirkan tumpukan sampah, kardus bekas, dan material mudah terbakar lainnya secara rutin.
* Bersihkan debu dan kotoran secara teratur, terutama di area yang rentan terhadap panas (misalnya, dekat peralatan listrik).
* Ventilasi yang Baik:
* Pastikan gudang memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah penumpukan panas dan gas berbahaya.
* Larangan Merokok:
* Terapkan larangan merokok yang ketat di seluruh area gudang. Pasang tanda peringatan yang jelas dan pastikan semua karyawan dan pengunjung mematuhinya.
* Pemeriksaan Rutin:
* Lakukan pemeriksaan rutin terhadap seluruh area gudang untuk mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran. Periksa kabel listrik, peralatan, dan penyimpanan bahan.

2. Penanganan Bahan Berbahaya:

Baca Juga: Produksi Garmen yang Kebakaran Mandeg, Pabrik Milik BUMN Ini Siap Tampung Produksi Sementara

* Identifikasi dan Klasifikasi:
* Identifikasi semua bahan berbahaya (mudah terbakar, korosif, beracun) yang disimpan di gudang.
* Klasifikasikan bahan-bahan tersebut sesuai dengan tingkat bahayanya dan simpan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
* Penyimpanan yang Tepat:
* Simpan bahan berbahaya di area yang terpisah dan terlindungi dari sumber panas, percikan api, dan bahan lain yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya.
* Gunakan wadah penyimpanan yang sesuai dan tahan terhadap bahan kimia yang disimpan.
* Pastikan wadah tertutup rapat dan diberi label yang jelas.
* Penanganan Tumpahan:
* Siapkan peralatan dan bahan untuk menangani tumpahan bahan berbahaya dengan cepat dan aman.
* Latih karyawan tentang cara menangani tumpahan dan prosedur pelaporan yang tepat.

3. Sistem Kelistrikan:

* Pemeriksaan Instalasi Listrik:
* Lakukan pemeriksaan rutin terhadap seluruh instalasi listrik oleh teknisi yang kompeten.
* Perbaiki atau ganti kabel yang rusak, isolasi yang aus, atau komponen listrik yang bermasalah.
* Penggunaan Peralatan Listrik:
* Gunakan peralatan listrik yang sesuai dengan standar keselamatan dan memiliki sertifikasi yang valid.
* Jangan menggunakan kabel ekstensi secara berlebihan atau menumpuk beban listrik pada satu stop kontak.
* Matikan peralatan listrik yang tidak digunakan.
* Pencegahan Korsleting:
* Lindungi kabel listrik dari kerusakan fisik dan bahan kimia.
* Pastikan tidak ada benda yang menghalangi ventilasi peralatan listrik yang menghasilkan panas.

4. Sistem Proteksi Kebakaran:

* Deteksi Dini:
* Pasang sistem deteksi dini kebakaran, seperti detektor asap dan panas, di seluruh area gudang.
* Pastikan sistem berfungsi dengan baik dan diuji secara berkala.
* Pemadam Api:
* Sediakan alat pemadam api ringan (APAR) yang sesuai dengan jenis potensi kebakaran di gudang.
* Pastikan APAR mudah diakses dan dalam kondisi siap pakai.
* Latih karyawan tentang cara menggunakan APAR dengan benar.
* Sistem Sprinkle:
* Pertimbangkan untuk memasang sistem sprinkle otomatis, terutama jika gudang menyimpan bahan yang mudah terbakar dalam jumlah besar.
* Jalur Evakuasi:
* Pastikan gudang memiliki jalur evakuasi yang jelas dan mudah diakses.
* Pasang rambu-rambu evakuasi yang jelas dan mudah dilihat.
* Lakukan latihan evakuasi secara berkala untuk memastikan semua karyawan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran.

Baca Juga: Kebakaran Pabrik Garmen Sleman, Akses Terbatas Hambat Pemadaman

Load More