Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 10 Juni 2025 | 12:53 WIB
Ilustrasi mobil digores dengan cutter. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Viral di media sosial aksi seorang bocah yang diduga menggores mobil dengan pisau cutter di simpang empat Tempel, Jalan Magelang-Jogja sore kemarin.

Berdasarkan narasi yang beredar aksi itu dilakukan usai dagangan yang ditawarkan bocah tersebut tidak dibeli oleh pengguna jalan.

Adapun bocah itu diketahui menjajakan krupuk pada pengguna jalan di lokasi tersebut.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kasi Humas Polresta Sleman AKP Salamun menuturkan Polsek Tempel telah mendatangi TKP dugaan bocah penjual krupuk yang menggores bodi mobil di simpang empat Tempel, Sleman itu.

Baca Juga: Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya

Anak berinisial MP (10) warga Lumbungrejo, Tempel, Sleman tersebut juga sudah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan saksi, semula pada Senin (9/6/2025) sekira pukul 15.00 WIB saksi sedang dalam perjalanan pulang dari arah Magelang menuju Yogyakarta dan berhenti di lampu merah simpang 4 Tempel Sleman.

"Saat menunggu lampu lalu lintas, saksi melihat seorang anak kecil menjajakan kerupuk secara mencurigakan. Ketika tidak ada pembeli, anak tersebut terlihat mengetukkan sebuah benda ke bodi mobil yang berada di depan dan samping mobil saksi," kata Salamun, saat dikonfirmasi, Selasa (10/6/2025).

Saat anak tersebut mendekat ke mobil saksi, saksi membuka kaca dan menegur. Saksi mengaku melihat bahwa anak tersebut memegang sebuah lempengan logam kecil bekas cutter tanpa gagang.

"Setelah ditegur, anak tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi, bersamaan dengan menyala hijaunya lampu lalu lintas," imbuhnya.

Baca Juga: Klitih Kembali Resahkan Sleman: 3 Terduga Pelaku Diamankan di Condongcatur

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Unit Reskrim Polsek Tempel mendatangi lokasi dan melakukan pengecekan.

Diperoleh informasi bahwa bocah tersebut tinggal bersama orang tuanya di sebuah rumah kos di Kalurahan Lumbungrejo, Tempel, Sleman.

Disampaikan Salamun, dari hasil keterangan, diketahui bahwa anak tersebut memang menjual kerupuk di lokasi tersebut sejak pagi hingga sore.

"Saat kejadian, karena tidak ada pembeli, anak tersebut mengaku iseng mengetukkan benda tumpul ke bodi mobil namun tidak sampai menggores," tandasnya.

Anak tersebut telah diamankan dan dimintai keterangan di Polsek Tempel dengan didampingi oleh kedua orang tuanya.

Atas kejadian tersebut polisi mengimbau warga diharapkan tetap waspada dan bijak dalam menyikapi kejadian serupa di kemudian hari.

Menghadapi orang yang memiliki sifat usil memang bisa cukup mengganggu, apalagi jika sudah melewati batas dan mengganggu kenyamanan orang lain.

Namun, menasihati orang seperti ini perlu dilakukan dengan cara yang bijak agar tidak menyinggung dan justru memicu konflik. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

Cara Menasihati Orang yang Usil:

Sampaikan Secara Personal dan Privat

Jangan menegur di depan orang banyak, karena bisa membuatnya malu dan malah membela diri. Ajak bicara secara empat mata agar lebih nyaman dan terbuka.

Gunakan Bahasa yang Lembut dan Empati

Mulailah dengan kalimat yang tidak menyudutkan. Misalnya "Saya tahu kamu suka bercanda, tapi kadang ada beberapa hal yang membuat orang lain merasa kurang nyaman. Mungkin bisa lebih hati-hati ya, supaya semua tetap senang."

Beri Contoh Dampaknya

Jelaskan dengan contoh konkret bagaimana perilaku usilnya bisa berdampak negatif, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Ini membantu dia memahami dari sudut pandang yang lebih luas.

Tawarkan Solusi atau Alternatif

Misalnya, ajak dia tetap bercanda tapi dengan cara yang tidak menyinggung atau merugikan orang lain.

Gunakan Pendekatan Humor Ringan

Kadang, orang yang usil justru lebih menerima jika disampaikan dengan candaan yang cerdas. Contohnya: "Wah, kamu bisa jadi komedian, tapi jangan sampai jadi bikin orang kabur ya." Ini bisa menyadarkan tanpa terasa menggurui.

Libatkan Orang yang Dia Hormati

Jika sulit dinasihati secara langsung, mintalah bantuan orang yang lebih dia dengar, seperti sahabat dekat, kakak, atau guru.

Tegas Jika Sudah Mengganggu Berlebihan

Jika sifat usilnya sudah merugikan atau melanggar batas, berikan teguran yang tegas dan jelas bahwa perilaku tersebut tidak bisa diterima.

Load More