"Ada juga tanaman toga seperti jahe, kencur dan masih banyak lagi komoditas lainnya," ucapnya.
Selain untuk anggota kelompok dan warga sekitar, hasil panen kelompok tani ini juga digunakan sebagai bahan dasar masakan di beberapa katering.
"Kalau untuk pupuk komposnya sendiri belum kami jual, karena memang 250 kg ini hanya cukup untuk semua tanaman kita," ungkapnya.
Sumarsini mengungkapkan apa yang dilakukannya bersama anggota kelompok tani lainnya adalah sebuah bentuk dukungan terhadap berbagai program Pemkot Yogyakarta.
Yang pertama adalah pengolahan sampah berbasis kewilayahan.
Dengan ini seluruh sampah organik yang berada di RW 05 sudah terserap habis kedalam biopori jumbo.
"Bentuk dukungan lainya adalah program ketahanan pangan serta dukungan terhadap program peningkatan ekonomi kewilayahan," ujar dia.
Seperti diketahui, Sejak 5 Maret 2024, TPA Piyungan ditutup bertahap, dan kini Kota Jogja menerapkan decentralized waste management (pengelolaan sampah mandiri di tingkat kota/kabupaten).
DLH Kota mengembangkan beberapa TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) di Karangmiri, Nitikan, dan Krangon dengan kapasitas sekitar 20–40 ton per TPST.
Baca Juga: Duta Pariwisata Baru, Rizky Nur Setyo dan Salma Wibowo Terpilih jadi Dimas Diajeng Kota Jogja 2025
Setelah tutupnya TPA, beberapa TPS di wilayah kota menjadi meluber dan menimbulkan bau serta lalat—aparat setempat bahkan menutup depot-depot seperti Lempuyangan dan Mandala Krida sementara.
Pemerintah menyiapkan 3–4 zona penampungan sementara, termasuk di Cangkringan, untuk jangka waktu hampir 40 hari pasca-penutupan.
Namun upaya tersebut belum sepenuhnya menyelesaikan persoalan.
Tak sedikit kelompok warga memanfaatkan biopori rumah tangga.
Sejauh ini banyak yang telah menerapkan hal ini. Namun di Kota Jogja tak semua warga memiliki lahan luas untuk membuat biopori.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik