SuaraJogja.id - Beberapa pekan pasca insiden kebakaran di SPBU 44.552.14 Gedongtengen, Jalan Letjen Suprapto, Kota Yogyakarta, Pertamina memastikan langkah-langkah penanganan terus dilakukan baik dari sisi teknis, keselamatan operasional, maupun tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar.
Di antaranya membuka posko aduan bagi warga sekitar yang terdampak kebakaran tersebut.
Sebab dalam insiden yang terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025 sekitar pukul 13.11 WIB, sebanyak tujuh orang terluka. Satu di antaranya mengalami luka bakar.
Selain itu beberapa fasilitas SPBU rusak, termasuk bangunan kantor dan kaca yang pecah.
Baca Juga: Gerebek Miras Ilegal di Jogja, Polisi Amankan Puluhan Botol dan Seorang Wanita
Ledakan juga berdampak pada rumah warga serta salah satu hotel di seberang lokasi kejadian.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan di Yogyakarta, Senin (16/6/2025) mengungkapkan hingga saat ini SPBU Letjen Suprapto masih berada dalam status police line atau dipasang garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Seluruh operasional SPBU pun masih dihentikan sementara.
"Bahkan, operator SPBU pun tidak diizinkan masuk ke area tersebut tanpa pendampingan aparat," ujarnya.
Untuk membantu warga yang terdampak selama proses penanganan, Pertamina membuka posko informasi dan layanan sosial.
Baca Juga: Di Tangan Perempuan, Keris Bicara Tentang Lingkungan dan Kesetaraan Gender
Posko ini akan tetap aktif hingga garis polisi dicabut dan aktivitas di SPBU kembali normal.
Menurut Taufik, laporan dari warga akan diverifikasi langsung oleh tim Pertamina bersama pihak SPBU.
Jika terbukti ada kerusakan atau kerugian yang disebabkan oleh insiden tersebut, Pertamina memastikan akan ada proses ganti rugi yang diselesaikan secara dialogis dan sederhana.
"Kami tidak membatasi jumlah atau nominal, namun tetap dilakukan berdasarkan hasil verifikasi. Yang jelas, ini musibah yang tidak disengaja dan kami bertanggung jawab," tandasnya.
Posko ini dihadirkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan komitmen perusahaan dalam menangani kerugian yang ditimbulkan dari musibah tersebut.
"Kami membuka ruang aduan agar masyarakat sekitar yang mengalami dampak, baik kerusakan bangunan maupun kerugian lainnya, bisa segera melapor disertai dengan kronologi dan bukti," jelasnya.
Taufik menambahkan, para korban saat ini sudah dipulangkan dari rumah sakit. Termasuk dua teknisi yang sempat dirawat kini telah pulih.
Sementara itu, proses penyelidikan atas penyebab pasti insiden masih berada di bawah penanganan pihak kepolisian.
SPBU belum bisa beroperasi kembali hingga penyelidikan polisi selesai. Para pegawai yang ada bertugas di posko aduan agar mereka tetap bisa bekerja.
"Untuk dua teknisi kami sudah pulang dan kami berikan bantuan," paparnya.
Meski ada satu SPBU yang tutup, lanjut Taufiq, Pertamina memastikan stok BBM dan elpiji selama masa libur sekolah yang diprediksi akan meningkatkan mobilitas kendaraan dan wisatawan di Yogyakarta aman.
Untuk gasoline (bensin), ketahanan stok mencapai 8,5 kali lipat dari konsumsi normal.
Sedangkan Solar (gasoil) 13 kali lipat, avtur 25 kali lipat (sekitar 3.766 kiloliter), dan elpiji, baik subsidi maupun non subsidi tercatat sebanyak 15.230 metrik ton atau empat kali lipat dari kebutuhan harian.
"Kami pastikan tidak akan ada kekosongan stok. Tapi kami tetap mengimbau masyarakat untuk tidak membeli secara berlebihan," ungkapnya.
Khusus untuk elpiji 3 kg, masyarakat disarankan membeli langsung di pangkalan resmi dengan mengakses agar bisa mendapatkan harga eceran tertinggi (HET) yang sesuai ketetapan pemerintah.
Pertamina juga telah berkoordinasi dengan Polda DIY untuk memastikan kelancaran distribusi selama musim liburan.
"Kami siap melakukan pengawalan distribusi BBM jika diperlukan, agar suplai ke SPBU tetap lancar," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Pengacara Jokowi Sebut Ijazah Bisa Bikin Negara Chaos, Rocky Gerung: Argumen Dungu!
-
Polemik Lahan Transmigran di Konawe Selatan Terancam Digusur, Pemkab Sleman Turun Tangan
-
Jangan Sampai Ketinggalan, BSU Rp600 Ribu untuk Pekerja DIY, Ini Cara Pastikan Dapat
-
SPBU Letjen Suprapto Terbakar: Pertamina Buka Posko Aduan & Janjikan Ganti Rugi
-
Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Ini Diburu Balai TNGM