Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 17 Juni 2025 | 23:59 WIB
Pemkab Sleman luncuran inovasi Sistem Informasi Ngudi Aspirasi Masyarakat (SINAR), Selasa (17/6/2025). (dok.Istimewa)

“Sisir Adminduk” (Jemput Bola di 17 Lokasi), “Posyanduk” & “Jemput Bola” di Kalurahan dan Portal & Aplikasi “Sleman Digital”.

Aksesibilitas meningkat: jam layanan diperluas (Sabtu), ada jemput bola di kalurahan hingga layanan 24 jam/WhatsApp, serta kios ADM.

Digitalisasi signifikan: Sleman Digital dan ADM mempermudah akses tanpa antre fisik.

Pendekatan “dekat ke warga”: banyak inisiatif lokal untuk mengatasi keterbatasan mobilitas warga.

Baca Juga: Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?

Tantangan:

-Antrean fisik di MPP masih lama.

-Infrastruktur digital belum serata (beberapa kecamatan masih gangguan teknis).

-Masih ada kesenjangan kesadaran masyarakat—meskipun hampir 99% warga usia KTP sudah terekam

Rekomendasi ke Depan

Baca Juga: Kreativitas Binaan Bersinar di IPPA Fest 2025, BRI Hadirkan Dukungan Nyata

Optimalkan antrean di MPP melalui aplikasi antrian online atau sistem token digital.

Perluas jemput bola, terutama ke wilayah pedalaman atau kelompok rentan.

Perkuat sosialisasi digital agar warga tahu kemudahan dan fitur yang tersedia.

Perbaiki infrastruktur layanan digital, jaga ketersediaan server, jaringan, serta perbarui ADM atau aplikasi secara berkala.

Secara umum, Kabupaten Sleman telah menunjukkan komitmen tinggi dan inovasi nyata dalam mempermudah urusan administrasi warga—baik lewat layanan Sabtu, jemput bola, kios ADM, maupun digitalisasi lewat Sleman Digital.

Masih ada ruang peningkatan (khususnya antrean dan infrastruktur), tetapi trendnya menuju layanan publik yang lebih inklusif, efisien, dan responsif.

Load More