Tak Sekadar Lari, Mandiri Jogja Marathon 2025 Beri Diskon di Pameran UMKM hingga Undian ke Berlin

SuaraJogja.id - Mandiri Jogja Marathon 2025 hadir dengan gebrakan baru.

Tak hanya fokus pada berlari saat race saja tapi turut memikirkan keseluruhan pengalaman para pelari selama rangkaian acara berlangsung.

Termasuk membawa semangat pemberdayaan ekonomi lokal, melalui program baru bertajuk Mlaku Lokal, sebuah program yang dirancang untuk memberikan pengalaman lebih dari sekadar berlari.

Vice President Corporate Communication Bank Mandiri, Diah Eka Purwanti, menjelaskan bahwa Mlaku Lokal merupakan singkatan dari Mandiri Laku Lokal, yang menjadi bagian dari konsep besar penyelenggaraan tahun ini.

Baca Juga: Party Of Public Relations 2025 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Bawa Inovasi untuk Ekonomi Negeri

"Kita tuh pengennya konsepnya Mandiri Jogja Marathon 2025 itu bukan hanya sekedar berlari kan. Konsep besarnya itu. Enggak hanya berlari, tapi gimana kita bisa memberikan dampak lebih besar untuk Indonesia," kata Diah ditemui wartawan, Rabu (18/6/2025) malam.

Para pelaku UMKM lokal tak hanya dari Jogja tapi dari berbagai daerah pun akan ikut meramaikan sesi race pack collection hari ini.

Diah menyebut momen pengambilan race pack bagi para pelari sering kali hanya dimanfaatkan peserta untuk ambil perlengkapan lari. Padahal potensinya bisa jauh lebih besar.

Tak hanya memamerkan merek-merek besar, program ini justru memberi panggung utama pada brand lokal dan UMKM.

Menurut Diah, brand lokal yang dilibatkan bukan sembarangan. Kualitas produk hingga desain menjadi syarat utama.

Baca Juga: Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia

Di sisi lain, Diah menambahkan bahwa beberapa brand sport apparel lokal bahkan membuat edisi khusus Mandiri Jogja Marathon 2025 yang hanya dijual di lokasi acara.

"Masing-masing dari tenan lokal sport aparelnya Indonesia itu bikin edisi khusus Mandiri Jogja Marathon dan baru di launchingnya sekarang," ujarnya.

Diah memastikan bahwa seluruh penyusunan tenant dan experience race pack collection dirancang dari sudut pandang pelari.

Dalam Mlaku Lokal ini seluruh kebutuhan pelari seperti ear buds, kacamata, hingga oleh-oleh khas Jogja sudah tersedia di area tersebut.

Total ada sekitar 14 brand sport apparel lokal yang ada saat race pack collection. Ditambah dengan setidaknya enam UMKM kuliner asli dari Jogja.

Tentu Mandiri Jogja Marathon membantu akselerasi UMKM Jogja untuk naik kelas dalam ajang ini.

Jumlah itu akan bertambah lagi ketika berada di race village atau usai pelari menyelesaikan race mereka nanti.

Race Pack Collection dan Mlaku Lokal sendiri mengambil tempat di Kasultanan Ballroom, lantai 2, Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta mulai Kamis, 19 Juni 2025 sampai dengan Sabtu, 21 Juni 2025 mulai pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Diskon, Promo, dan Raffle Berhadiah Tiket Lari di Berlin

Tak sampai di situ, ada sederet promo serta diskon menarik yang bakal dihadirkan selama Mlaku Lokal.

Bagi para pengunjung yang bertransaksi selama periode Jogja Marathon, Bank Mandiri menawarkan potongan harga hingga Rp350.000 bagi seluruh metode pembayaran, mulai kartu debit, kredit, QRIS, hingga Livin Paylater.

Bahkan, pengguna baru kartu kredit Mandiri bisa mendapat bebas iuran tahunan selama lima tahun jika mendaftar pada periode Jogja Marathon.

"Semua sumber dana yang digunakan saat transaksi itu kita kasih program diskon, tinggal disesuaikan saja," ucapnya.

Selain itu para pengunjung pun dapat berkesempatan untuk mendapat tiket undian dengan hadiah berlari di Berlin.

Selain itu, mereka juga berkesempatan mendapatkan sepatu lari dan wearables lainnya.

"Pokoknya semua yang suka sama lari itu harusnya dimanjakanlah di acara ini," tandasnya.

Antusiasme masyarakat pun sudah tampak di sejumlah platform media sosial.

Salah satunya dibuktikan dengan unggahan yang menawarkan jasa titip atau jastip barang yang dijual di Mandiri Jogja Marathon 2025 kali ini.

Hal ini menandakan konsep Mlaku Lokal disambut hangat publik dan itu pula yang membuat pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai diskon dan promo yang ada.

"Kita menyambut baik gitu ya, maksudnya kan kita senang ya ketika kita bikin konsep kayak gini, ternyata sampai mau ada jastip juga. Artinya antusiasmenya positif dengan konsep seperti ini," ungkapnya.

"Kita ngeliat antusiasmenya kayak gitu, kita mikir bahwa ini berarti udah bukan acara punyanya Jogja doang. Makanya kita mengusung temanya adalah larinya di Jogja, diskonnya se-Indonesia," imbuhnya.

Sebagai antisipasi lonjakan permintaan, panitia mewajibkan para tenant untuk melaporkan stok harian.

Hal itu untuk memastikan pengunjung tidak pulang dengan kecewa dan mendapatkan pengalaman Mandiri Jogja Marathon 2025 secata utuh.

Brand Lokal Naik Panggung

Event Director Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025, Rencoko Ediarto, menegaskan bahwa kehadiran brand-brand lokal di program Mlaku Lokal bukan sekadar pelengkap.

Menurutnya, kualitas produk dalam negeri sudah sangat layak bersaing secara global.

"Kita lihat sebetulnya brand-brand lokal ini udah mumpuni, kita bisa bersaing dengan brand global, secara material, desain, dan kegunaan," ujar Rencoko

Ia menambahkan bahwa semangat utama dari pelibatan UMKM serta brand sport apparel lokal ini adalah untuk membangun kepercayaan diri dan panggung yang setara bagi pelaku lokal.

"Tujuannya di sini kita buat mengangkat itu, mengangkat teman-teman lokal supaya bisa bersanding dengan brand global, toh sekarang top of mind dari pelaku juga banyak banget yang udah di lokal," ucapnya.

Apalagi dalam acara ini semua brand lokal yang terlibat juga diberi kesempatan untuk berkreasi dalam membuat merchandise edisi khusus Mandiri Jogja Marathon.

"Semua brand punya peluang untuk berkolaborasi membuatkan merchandise di Mandiri Jogja Marathon dengan ciri khas masing-masing tapi dengan gaya masih dengan Mandiri Jogja Marathon," tambahnya.

Dengan konsep inklusif serta penguatan ekonomi lokal berupa dukungan terhadap UMKM, hingga peluang meraih pengalaman internasional, Jogja Mandiri Marathon 2025 membuktikan bahwa lari tak sekadar olahraga.

Lari juga bisa menjadi gerakan kolektif yang memperkuat ekosistem lokal dan ekonomi nasional.