Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 24 Juni 2025 | 17:30 WIB
Simulasi evakuasi kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Jogja-Solo menggunakan helikopter. (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Berbagai skema evakuasi korban kecelakaan di ruas tol Jogja-Solo, salah satunya menggunakan helikopter.

Skema evakuasi udara itu itu disiapkan untuk menjangkau korban di lokasi kejadian lebih cepat.

Skema itu sudah sempat disimulasikan pada Jumat (20/6/2025) lalu. Humas PT Jasamarga Jogja-Solo, Rachmat Jesiman, mengungkapkan bahwa kegiatan simulasi itu bertujuan untuk mempersiapkan penanganan dalam insiden kecelakaan di jalan tol.

Disampaikan Rachmat, bahwa dalam simulasi kemarin setidaknya ada dua helikopter yang digunakan. Helikopter itu bertujuan untuk menjemput korban yang terlibat dalam kecelakaan di jalan tol.

Baca Juga: Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?

"Dua helikopter itu melakukan penjemputan kepada korban yang di jalan tol. Diangkut melalui helikopter," ungkap Jesiman dikutip Selasa (24/6/2025).

Rachmat menuturkan kewenangan helikopter yang digunakan untuk evakuasi itu sepenuhnya diserahkan kepada kepolisian. Kendati demikian, dari segi sarana dan prasaran tetap sudah disiapkan.

"Untuk parameternya itu kami kembalikan ke diskresi kepolisian nanti teknisnya seperti apa," tandasnya.

Hal itu dibuktikan dengan landasan helikopter yang sudah tersedia. Dua landasan helikopter itu terletak di area Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah.

"Di kantor Banyudono itu sudah ada dua helipad," terangnya.

Baca Juga: Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen

Menurut Rachmat, keberadaan helipad itu memang bagian dari standar yang dimiliki oleh penyedia jalan tol. Sehingga penanganan insiden kecelakaan dapat dilakukan secara lebih responsif.

"Jadi itu standar, apabila terjadi kecelakaan di jalan tol yang bersifat darurat," ungkapnya.

Load More