SuaraJogja.id - Proyek tol Jogja-Solo khususnya yang berada di Sleman dipastikan membutuhkan tambahan bidang tanah.
Hal itu digunakan untuk kebutuhan konstruksi dan akses masyarakat di sekitar tol.
Kepastian itu tertuang dalam Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT). Lantas kapan jadwal pembebasan lahan tambahan untuk tol Jogja-Solo itu?
Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo menuturkan pembebasan lahan akan dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
Rencananya pembebasan bidang lahan tambahan itu bakal dilakukan mulai dari area Trihanggo, Sleman.
"Untuk saat ini bertahap. Jadi nanti untuk tahap satu di Trihanggo dulu, nanti tahap berikutnya kami menunggu arahan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Kemungkinan besar nanti di Tirtomartani yang Panti Rini [setelahnya]," ungkap Hary, dikutip Minggu (15/6/2025).
Disampaikan Hary, surat tugas untuk identifikasi bidang tanah yang terdampak penambahan telah dikeluarkan.
Jika tak ada kendala, tim sudah akan turun ke lapangan pada Senin pekan depan.
Tim akan melakukan identifikasi lapangan di Simpang Empat Kronggahan yang masuk wilayah Trihanggo, Gamping.
Baca Juga: Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
"Hari Senin kami akan mulai di lapangan. Di sekitar Simpang Empat Kronggahan akan mulainya," ucapnya.
Jika mengacu pada segmen pengerjaan maka penambahan lahan untuk tol itu paling banyak ada di Seksi 2.1 dengan total 262 bidang tanah.
Penambahan itu tercatat membutuhkan total 2,14 hektare.
Lahan itu mencakup 35 bidang tanah di Purwomartani, 39 bidang tanah di Maguwoharjo, 89 bidang tanah di Condongcatur, 55 bidang tanah di Caturtunggal dan 44 bidang tanah di Sinduadi.
Namun ketika dilihat berdasarkan luasannya, kata Hary, maka penambahan paling luas terjadi di Seksi 2.2. Di sana penambahan mencapai 3,89 hektare.
Dengan rincian, penambahan bidang tanah Seksi 1,2 sebanyak 173 bidang tanah seluas 2,54 hektare. Seksi 2,1 sebanyak 262 bidang tanah seluas 2,14 hektare. Lalu Seksi 2,2 sebanyak 146 bidang tanah seluas 3,89 hektare.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?