SuaraJogja.id - Return to Sender (RTS) adalah salah satu tantangan paling krusial dalam dunia e-commerce. Namun, KiriminAja – perusahaan agregator logistik asal Yogyakarta – berhasil menunjukkan bahwa RTS rendah bukan hal mustahil.
Sejak berdiri pada akhir tahun 2020, KiriminAja mencatat tingkat RTS stabil di angka 8,1%, jauh di bawah rata-rata retur e-commerce Asia Tenggara yang mencapai 15–20%.
Pencapaian ini memberi dampak besar bagi seller online, pemilik brand, hingga korporasi. RTS rendah berarti lebih sedikit kerugian biaya logistik, lebih cepatnya perputaran stok, serta meningkatnya kepuasan pelanggan karena pesanan yang lebih lancar diterima.
Dalam lanskap e-commerce yang terus tumbuh, retur paket menjadi "biaya tersembunyi" yang sering kali luput dari perhatian.
Setiap paket yang gagal terkirim dapat menimbulkan kerugian dari ongkos balik, kerusakan produk, gangguan inventori, hingga reputasi brand yang menurun.
Bahkan, produk dengan masa simpan pendek seperti kosmetik atau makanan bisa kehilangan nilai jual saat kembali ke seller.
Masalah ini makin berat bagi UMKM yang margin labanya sempit. Tanpa penanganan sistematis, retur bisa menjadi penghambat utama pertumbuhan bisnis online.
Return Management System: Inovasi Penekan RTS
Untuk mengatasi tantangan ini, KiriminAja menghadirkan Return Management System (RMS), sebuah sistem berbasis teknologi dan data yang memberikan kendali penuh kepada seller atas proses retur.
Baca Juga: 10 Online Shop Terpercaya di Indonesia, Tempat Belanja yang Aman dan Nyaman
RMS bekerja secara proaktif – mendeteksi potensi kendala pengiriman sejak awal, menganalisis penyebabnya (misalnya alamat tidak valid atau penerima tidak dapat dihubungi), dan memberikan solusi langsung melalui dashboard.
Seller juga mendapatkan notifikasi real-time dan fitur seperti Undelivery serta Tiket Bantuan untuk intervensi cepat.
Dilengkapi dengan tim Control Tower yang siaga dan dukungan 24/7, RMS bukan hanya alat bantu teknis, tapi juga mitra strategis bagi seller dalam menjaga performa logistik.
Pendekatan Proaktif yang Terbukti Efektif
Kunci keberhasilan KiriminAja terletak pada pendekatan proaktif dan kolaboratif. Sistem RMS tidak hanya mendata paket yang gagal terkirim, tetapi juga menjelaskan alasannya dan memberi jalan keluar sebelum menjadi masalah besar.
Hal ini terbukti berhasil menekan tingkat RTS di KiriminAja ke angka 8–9% – angka yang secara signifikan lebih rendah dari benchmark industri.
Berita Terkait
-
Remaja, Keranjang Oranye, dan Ilusi Bahagia Bernama Checkout
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah
-
Jelang Harbolnas, Mendag Minta E-Commerce Perluas Akses Pasar Produk Lokal
-
Shopee 1 Dekade Berdayakan UMKM, Bisnis Lokal Raih Penjualan Lebih dari US$270 M secara Global
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Sleman Tutup Usia
-
5 Armada Bus Jakarta-Jogja Murah Meriah untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
-
Waspada Macet Total! Malioboro Tak Ditutup untuk Full Pedestrian saat Tahun Baru
-
Libur Nataru ke Sleman? Ini Sederet Event Natal dan Tahun Baru yang Bisa Dicoba