Ia mendorong penggunaan e-katalog sebagai solusi praktis yang bisa menciptakan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengadaan seragam sekolah.
"Saat ini belum ada sistem yang mengatur pengadaan seragam di sekolah secara standar. Padahal kalau memakai e-katalog, prosesnya akan terbuka, bisa diawasi, dan tidak ada markup harga," ujar dia.
Dwi berharap adanya koordinasi lintas lembaga dalam menyelesaikan persoalan klasik ini.
Meski MAN berada di bawah naungan Kemenag, Disdikpora DIY dinilai tetap perlu mengambil peran dalam menginisiasi kebijakan teknis lintas sektoral yang mengatur pengadaan seragam secara umum di seluruh satuan pendidikan.
Apalagi isu pungutan seragam yang muncul setiap tahun ajaran baru memang menjadi salah satu persoalan klasik dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Selain memunculkan beban tambahan bagi wali murid, praktik ini juga kerap menimbulkan kecurigaan soal transparansi dan akuntabilitas keuangan di sekolah.
"Disdikpora bisa menetapkan standar teknis atau mendorong peraturan daerah yang mengatur praktik pengadaan seragam di sekolah. Tidak boleh lagi membiarkan persoalan seperti ini terjadi terus menerus tanpa solusi," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: 'Proyek Coba-Coba?' Sekolah Rakyat Yogyakarta Tuai Kritik, DPRD DIY Ungkap Kekurangan Fatal
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan
-
Gudeg Legend di Jogja Sediakan Makanan Gratis, Sajikan Menu Nusantara untuk Perantau Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
UGM Buka Peluang Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Rahasia di Balik Kelahiran BRI, Dari Dana Kas Masjid hingga Jadi Bank Raksasa Keuangan Rakyat