SuaraJogja.id - Warga Kulon Progo tidak kehabisan akal untuk berkreasi dalam hal kuliner. Selain menikmati tentu, ada cuan yang mengikuti di balik inovasi itu.
Salah satunya datang dari seorang pemuda bernama Fahrizal Ali Imran di Pengasih, Kulon Progo.
Pria lulusan Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ini tak memilih jalur kerja kantoran.
Namun ia justru nekat membuka usaha makanan ringan yang kini berkembang menjadi salah satu UMKM kebanggaan Kulon Progo dengan produk pisang olahan bernama Lumerin.co sejak 2023 lalu.
Semua itu bermula dari eksperimen sederhana. Awalnya, Fahrizal mencoba peruntungan dengan membuat mie lidi aneka rasa. Namun, sayangnya produk itu tak kunjung stabil dari sisi penjualan.
Ia kemudian putar otak dan memilih banting setir. Pisang lokal yang mudah ditemukan di sekitar rumahnya jadi bahan baku utama produk baru, keripik pisang.
"Kalau untuk pemasaran sudah menjangkau seluruh Indonesia," kata Fahrizal, dikutip, Jumat (1/8/2025).
Keripik pisang buatannya dinilai cukup unik dibanding produk lain. Misalnya saja soal tekstur, keripik ini masih memiliki sensasi kriuk meskipun sudah dicampur dengan bumbu cair.
"Sensasinya itu orang bilang keripik diberi bumbu cair kok nggak melempem. Kalau keripik kami kan emang sensasinya walau diberi bumbu cair tetap renyah, tetap kriuk-kriuk," tuturnya.
Baca Juga: Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
Dari segi daya tahan produk pun, keripik pisang ini dapat bertahan cukup laa setelah produksi.
"Daya tahan kalau setelah kami coba itu bisa kuat satu bulan. Lebih satu bulan juga masih enak, tapi amannya tetap satu bulan," ucapnya.
Keripik pisang Lumerin.co kini hadir sudah hadir dalam delapan varian rasa kekinian. Mulai dari coklat, matcha, hazelnut, stroberi, taro, vanila, mangga, hingga tiramisu.
Tidak hanya tampil beda dari sisi variasi rasa, kemasan dan strategi digital marketing yang digunakan pun sudah tampil secara profesional.
Kini Fahrizal dapat melakukan penjualan secara online dan offline, dengan dukungan 20 orang pekerja tetap.
"Omzet tertinggi bisa mencapai ratusan juta rupiah saat momen hari besar," ujar pemuda ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Satu Bulan Rampung? Progres Pemindahan Ratusan Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dipercepat
-
Rayakan HUT Balairung ke-40, Kagama Persma Soroti Bahaya Algoritma dan Krisis Kepercayaan Media
-
Rem Mendadak Picu Tabrakan Beruntun di Sleman, 1 Orang Luka
-
Melawan Keterbatasan, Seniman Disabilitas Jogja Pamerkan Karya Memukau di Tengah Mahalnya Bahan Baku
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama