"Itu harus bisa dijelaskan. Jika tidak, berarti ada masalah," cetusnya, menyerukan adanya konsistensi dan keadilan tanpa pandang bulu.
Beban Moral Pemimpin: Jangan Korbankan Bangsa Demi Ego Pribadi
Sabrang MDP juga menyoroti tanggung jawab moral para pemimpin dan pengambil keputusan di era informasi yang serba terbuka.
Ia mengingatkan bahwa persepsi publik, terutama dari kalangan muda yang kritis, tidak bisa lagi dibeli atau dikendalikan.
"Para pemimpin, pejabat, dan pelaku politik tidak bisa membeli persepsi masyarakat, terutama anak muda yang semakin banyak berpikir sendiri," kata Sabrang.
Menurutnya, sebuah keputusan yang sarat dengan nuansa ketidakadilan bukan hanya merugikan individu yang menjadi target, tetapi berpotensi menghancurkan tatanan bangsa.
Ia bahkan melontarkan pernyataan keras tentang dampak jangka panjang dari sebuah kebijakan. "Satu keputusan kecil bisa lebih berharga daripada nyawa pembuat keputusan karena dampaknya pada jutaan orang dan masa depan."
Pernyataan paling menohok datang ketika ia menggambarkan skenario terburuk dari penyalahgunaan kekuasaan. "Tragis jika kasus Tom Lembong dipenjara hanya karena perintah satu orang yang sakit hati dan memiliki sumber daya, ini menghancurkan masa depan bangsa," ungkap Sabrang.
Jalan Keluar dari Krisis: Momen Perbaikan Bersama
Baca Juga: Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
Di tengah sorotan tajam ini, Sabrang tidak hanya mengkritik, tetapi juga menawarkan jalan keluar. Ia melihat kasus Tom Lembong sebagai momentum atau "cobaan bagi bangsa untuk benar-benar mau memperbaiki diri bersama-sama."
Kunci utamanya adalah imparsialitas. Para pemangku kepentingan didesak untuk menanggalkan ego pribadi, kepentingan politik sesaat, atau dendam personal demi kebaikan yang lebih besar.
Transparansi dan keterbukaan menjadi harga mati untuk memulihkan kepercayaan. "Perlu ada yang berpikir untuk negara dalam jangka pendek dan jangka panjang," tutup Sabrang, menekankan urgensi adanya visi kenegarawanan yang melampaui kepentingan sesaat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera