Dengan adanya tren ini sebenarnya masyarakat masih punya rasa cinta terhadap negeri ini. Kalau mereka sudah diam, justru hal itu yang bahaya.
"Maka tugas kita adalah mendengarkan suara-suara itu, bukan membungkamnya. Kalau saya sebagai pejabat, saya akan menyikapinya dengan wajar. Selama tidak ada unsur separatisme atau pelanggaran hukum, itu adalah bagian dari demokrasi," tandasnya.
Hal serupa disampaikan dosen Hubungan Internasional UMY, Ade Marup Wirasenjaya yang menyatakan pengibaran bendera One Piece adalah bentuk ekspresi yang sah dari warga negara terhadap situasi sosial-politik tanah air. Karenanya pengibaran bendera bajak laut ini lebih tepat dilihat sebagai bentuk kritik sosial politik, bukan ancaman terhadap kedaulatan.
"Selama tidak dikibarkan lebih tinggi dari Merah Putih, saya kira ini sah sebagai ekspresi teguran terhadap dominasi kekuasaan dan ketimpangan sosial," tandasnya.
Ia melihat tindakan simbolik ini sebagai respons terhadap minimnya ruang kritik di ranah publik.
Menurutnya, masyarakat menjadikan peringatan kemerdekaan sebagai momentum untuk menyampaikan pesan bilamana semangat kemerdekaan jangan dibajak oleh elit kekuasaan.
"Istilah bajak laut di sini menjadi sindiran. Kemerdekaan yang diperjuangkan pendiri bangsa jangan hanya dinikmati kelompok penguasa," ungkapnya.
Alih-alih represif, Ade menilai negara sebaiknya merespons fenomena tersebut secara edukatif dan reflektif.
Pemerintah cukup mensosialisasikan posisi simbol negara sesuai undang-undang.
Baca Juga: Pemda DIY soal Maraknya Pengibaran Bendera One Piece: Belum Ada Larangan
"Masyarakat melalui ekspresi budaya pop ini sedang menyampaikan harapan agar semangat nasionalisme tidak berhenti di seremoni, melainkan hidup dalam kebijakan dan keadilan sosial," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!