"Salah satunya ya fitur laporan keuangan itu, karena kadang rekap kasir sama rekap owner itu beda selisihnya, banyak selisih sehingga rekap dari awal lagi. Dengan aplikasi ini jauh lebih ter-manage," tuturnya.
Menjaga Pakaian, Menjaga Kepercayaan
Seiring berkembangnya waktu, fitur-fitur tambahan terus bermunculan. Ada sistem shift, layanan untuk laundry self service, hingga fitur kasbon untuk karyawan dan masih banyak lagi.
"Jadi sekarang kalau gaji juga bisa langsung, bonus, potongan misalkan, atau si karyawan mau kasbon bisa [lewat aplikasi]," ucapnya.
Meski begitu, Ahmad bilang salah satu yang paling menarik tetaplah pada pelacakan pakaian, sesuatu yang dulu membuatnya resah.
Pelacakan di sini lebih kepada pendataan data per item yang dimasukkan ke laundry. Pendataan bisa dilakukan oleh konsumen sendiri, pegawai hingga dipantau oleh owner.
"Tahapannya itu ketika order datang ke laundry ditimbang, kemudian kasir akan menghitung ada atasan, tergantung owner ada yang pengen lengkap, atasan berapa celana berapa, kaos berapa itu nanti dihitung, ada checkbox-nya," terangnya.
"Sampai proses setrika dan packing. Si owner bisa ngecek dari dashboard terus kasir bisa checking dari aplikasi kasir dan konsumen bisa cek dari aplikasi atau nota digital," imbuhnya.
Menurutnya, sistem ini bukan hanya soal hitungan, tapi juga menjaga kepercayaan.
Baca Juga: Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
"Nanti dari tahapan awal sampai akhir hitungan harus sama. Kalau ada yang beda ini tinggal tracking oh diproses setrika ada yang kurang baju ini," ucapnya.
Apliaksi 1010Dry ini, kata Ahmad seolah sebagai jembatan untuk mencegah kehilangan demi kehilangan di lokasi laundry.
Namun jika memang terjadi tindaklanjut tetap sesuai aturan dari masing-masing outlet laundry.
"Mengupayakan baju hilang tergantung outlet, aplikasi hanya menjembatani saja, untuk meminimalisir untuk terjadinya kehilangan," tandasnya.
Dari Jogja untuk Ribuan Outlet
Berawal dari keresahan hilangnya baju, kini perjalanan anak-anak muda tersebut berhasil membawa aplikasi buatan anak Jogja ini meluas ke ribuan outlet laundry di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan