"Jadi saya sudah balas. Saya tidak bersedia [mediasi]. Karena saya juga tanda tanya besar, kenapa kok mereka mau berdamai lewat jalur polisi? Padahal, sebenarnya, orang tuanya itu kenal dengan saya. Bukan orang yang enggak saling tahu," tegasnya.
Selain menuntut terduga pelaku diproses, keluarga turut menyoroti sikap pondok pesantren yang dinilai tidak transparan.
Mereka mengungkap pondok justru menyebut kasus itu sebagai 'pertengkaran' dan bahkan mengupayakan mediasi tanpa persetujuan keluarga korban.
Lebih jauh, keluarga menilai pondok seolah mengerdilkan kasus dengan alasan tidak ada luka berat. Hal itu membuat mereka merasa diperlakukan tidak adil.
Terbaru, keluarga telah mengajukan pengaduan ke Komnas Perempuan dan mendesak Kementerian Agama turun tangan.
Mereka meminta ada investigasi lebih jauh terhadap dugaan pembiaran yang dilakukan pihak pondok pesantren.
Menurut keluarga, pertanggungjawaban hukum dari pelaku maupun pondok adalah satu-satunya cara untuk memulihkan rasa keadilan bagi korban.
Polisi Benarkan Laporan
Laporan dugaan kekerasan ini dibenarkan oleh Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo.
Baca Juga: Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
Ia menyebut bahwa keluarga korban telah melaporkan kasus tersebut.
"Sudah dalam penanganan sejak dilaporkan," kata Edy saat dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025) kemarin.
Namun Edy masih belum menjelaskan secara rinci dugaan penganiayaan di pesantren tersebut.
Namun, dia menuturkan pihak yang terlibat yakni anak di bawah umur.
"Mereka anak-anak di bawah umur keduanya. Saat ini [kasus] masih ditangani Satreskrim," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok