SuaraJogja.id - RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mengungkap kondisi terkini satu pasien balita yang masih dirawat akibat tragedi kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.
Saat ini, balita berinisial A tersebut masih dalam kondisi kritis. Kondisinya bahkan belum pula berangsur membaik sejak pertama kali dirawat.
Manager Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan, mengungkap bahwa kondisi balita A tersebut masih membutuhkan bantuan alat pernapasan.
"Kami sampaikan kondisinya masih dalam kondisi kritis, namun demikian napasnya masih bergantung pada ventilator artinya memang fase kritis belum tertangani secara penuh atau belum pulih secara penuh," kata Banu, dikutip, Selasa (26/8/2025).
Diungkapkan Banu, pasien anak tersebut sudah sekitar satu minggu lebih menjalani perawatani RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
"Jadi dibandingkan saat masuk kondisinya kritikal belum lewat, koma dan itu memang kita istirahat pula. Artinya dia masih bernapas dengan bantuan.
Pasien anak berinisial A tersebut menderita luka bakar yang cukup parah di sekujur tubuh.
"63 persen [luka bakar sekujur tubuh] tapi banyak di area depan sehingga ventilator itu supaya tenggorokan tidak lengket, karena memang itu sebagai bantuan mesin dan napas," ungkapnya.
Saat ini pihak rumah sakit masih mengoptimalkan berbagai perawatan terhadap yang bersangkutan. Termasuk melakukan pencegahan agar tak terjadi infeksi akibat luka bakar itu.
Baca Juga: Lokasi yang Diduga Tempat Jatuhnya Pesawat T-50i Golden Eagle di Blora Ramai Didatangi Warga
"Berbagai pengobatan karena ini masih anak-anak ya kita optimalkan. Planningnya memang kita perawatan rutin ganti perban dan lain sebagainya supaya tidak infeksi itu meluas," tandasnya.
"Pada prinsipnya itu kondisinya saat ini kita masih berjuang untuk supaya harapan hidup bagi anak A ini menjadi lebih baik," pungkasnya.
Adapun sang ibu dari pasien balita itu yakni Yeti (30) juga sempat dirawat intensif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Namun nahas sang ibu akhirnya dinyatakan meninggal dunia akibat luka bakar serius.
Sejauh ini daftar korban jiwa dalam peristiwa tragis tersebut menjadi Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), dan Yeti (30).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Beyond ATM: Cara BRI Proteksi Uang Anda di Era Perbankan Digital
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan