Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 02 September 2025 | 18:51 WIB
Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono dan Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Bambang Sujarwo bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (2/9/2025). [Kontributor/Putu]

SuaraJogja.id - Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono bersama Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Bambang Sujarwo bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (2/9/2025).

Dalam pertemuan selama tiga jam lebih tersebut, ketiganya membahas kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas) di Yogyakarta saat ini.

"Saya bertemu Ngarso Dalam [Sultan] untuk mengetahui situasi kantibmas di Yogyakarta dalam keadaan kondusif. Beberapa kegiatan masyarakat saat ini sedang berlangsung, salah satunya kegiatan [unjukrasa] di simpang tiga UIN [Suka]. Aparat sudah melakukan pengamanan dalam rangka melayani sehingga tidak mengganggu harus lalu lintas dan kegiatan masyarakat" papar Kapolda.

Dalam kasus kerusuhan di depan Mapolda DIY pada Sabtu (30/8/2025 hingga Minggu (31/8/2025), Kapolda menyebut, sebanyak 60 orang diamankan. Dari jumlah itu, 59 orang pelaku yang kebanyakan merupakan pelajar sudah dikembalikan kepada orang tua.

Sedangkan satu orang anak yang dibawah umur masih diamankan karena membawa bom molotov.

Pelaku saat ini dititipkan ke Balai Pemasyarakatan (bapas) Kelas 1 Yogyakarta.

"Dari pengakuan yang diamankan, mereka pulang nonton [bola] bareng, kemudian datang [ke depan mapolda DIY] dan ikut kejaring di sana, diamankan di dalam. Kemudian beberapa yang lain juga habis kegiatan ulang tahun," jelasnya.

Kapolda menambahkan, saat kejadian kerusuhan, polisi tidak mengetahui identitas pelaku. Mereka tiba-tiba datang pada Sabtu (30/8/2025) malam di depan Mapolda DIY.

Massa melakukan aksi hingga hingga Minggu (31/8/2025) pagi. Polisi kemudian berusaha membubarkan massa yang masih bertahan di Ring Road Utara karena akan digunakan untuk aktivitas masyarakat.

Baca Juga: 'Nyala Jangan Sampai Padam!' Massa PMII DIY Gelar Aksi, Ingat Rheza Sendy Pratama

"Itu yang bisa dilakukan aparat, keamanan bagi masyarakat jogja adalah yang utama, itu yang kita lakukan. Apa yang kita lakukan sudah sesuai SOP," tandasnya.

Secara terpisah Kepala Departemen Advokasi LBH Yogyakarta, Dhanil Al Ghifary mengungkapkan pihaknya mengaku sempat kesulitan mendampingi para massa aksi yang ditahan di Polda DIY.

Tercatat 66 orang dilaporkan diamankan polisi baik dari anak-anak dan orang dewasa.

"Beberapa anak yang sudah dipulangkan mengalami luka," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More