- RSUP Dr Sardjito menerima puluhan korban aksi saat demo Jumat-Minggu
- Satu Pasien bernama Rheza Sendy sudah mengalami kondisi darurat pada Minggu pagi
- Rheza meninggal dunia pada pukul 07.06 WIB setelah 30 menitan dilakukan resusitasi jantung
SuaraJogja.id - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta mengonfirmasi menerima puluhan korban aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak Jumat hingga Minggu (31/8/2025).
Dari total pasien yang masuk, satu di antaranya adalah Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, yang dinyatakan meninggal dunia.
Jumlah Korban dan Kondisi Pasien
Manager Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, menyampaikan bahwa hingga pagi hari ini Senin (1/9/2025) pihaknya telah menerima 29 pasien korban aksi.
"Jadi dari mulai demo dijalankan, itu kita sudah menerima sampai hari ini, pagi ini jam 7 pagi, kita menerima 29 pasien yang kita rawat di Sardjito, terutama di UGD rumah sakit Sardjito," ujarnya.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar pasien tidak membutuhkan perawatan intensif.
Selain itu, ada satu pasien yang memilih pulang atas permintaan sendiri.
"Jadi yang menjalani rawat inap dari 29 itu ada 13 pasien," ujarnya.
Menurut Banu, pasien yang dirawat memiliki rentang usia cukup lebar, mulai dari 15 tahun hingga 42 tahun.
Baca Juga: Demo Jogja 1 September: Lokasi, Tuntutan, dan Peringatan Keras dari UGM!
Keluhan yang dialami para korban mayoritas berupa luka robek akibat insiden saat aksi.
Luka robek yang dialami korban tersebar di berbagai bagian tubuh, seperti tangan dan kaki.
"Apa yang menjadi keluhannya dari aksi tersebut kebanyakan adalah luka-luka, robek," imbuhnya.
Namun, ada pula pasien yang membutuhkan rawat inap karena mengalami cedera lebih berat.
"Kalau yang rawat inap ini kebanyakan adalah fraktur. Fraktur itu ada patah tulang, ada kondisi seperti itu," ucapnya.
Pasien Meninggal Dunia
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Sahroni Digeruduk, Nilai SMP Dibongkar! Karma 'Orang Tolol Sedunia'?
Pilihan
-
PDIP Bela Deddy Sitorus dan Sadarestuwati saat Partai Lain Beri Sanksi 'Kader Bermasalah'
-
FYP Penuh Berita Rusuh Bikin Auto Cemas? Ini Cara Biar Nggak Mental Gak Ikutan Chaos
-
Neraca Dagang RI Kembali Surplus USD4,17 Miliar, Ekspor Nonmigas jadi Penyelamat
-
Terungkap! Harga Asli Patung Iron Man Ahmad Sahroni yang Dijarah: Medy Renaldy Sampai Elus Dada
-
Rusdamdiansyah: Sudah Dibunuh Warga Sendiri, Kini Kasusnya Dilenyapkan Pula
Terkini
-
Aliansi Jogja Memanggil Desak Negara Berbenah, Zainal Arifin Mochtar: Ini Momentum, Jangan Hilang
-
70 Mahasiswa Kesehatan Unisa Siaga di Lapangan: Antisipasi Kerusuhan Demo, Prioritaskan Keselamatan
-
Demo di UGM: Tuntut Usut Tuntas Kematian Ojol & Mahasiswa, Tolak Represi Negara!
-
Videonya Viral, Ini Penyebab Mahasiswa Amikom Meninggal Dunia pasca Demo di Jogja
-
Korban Luka Demo Capai 29 Orang di RSUP Sardjito, Satu Meninggal setelah Gagal Resusitasi Jantung