Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 15 September 2025 | 12:48 WIB
Adu kuat pemain PSIM Jogja dan Borneo FC pada lanjutan Super League 2025/2026 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (14/9/2025). (Instagram)
Baca 10 detik
[batas-kesimpulan]

SuaraJogja.id - PSIM Yogyakarta harus menelan pil pahit usai dikalahkan Borneo FC pada pekan lanjutan Super League 2025/2025 yang digelar di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu (14/9/2025).

Meksipun bermain di kandang, Laskar Mataram harus mengakui keunggulan Borneo FC dengan skor akhir 1-3.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel mengakui merasa berat menerima kekalahan ini.

"Tentu saja kalah adalah bagian dari permainan, tapi saya benci kalah dan khususnya cara kita kalah hari ini karena kita kalah gara-gara kita sendiri. Mereka bermain sangat baik," kata van Gastel dikutip Senin (15/9/2025).

Menurut Van Gastel, kemampuan Borneo FC yang dapat membaca strategi anak asuhnya menjadi keuntungan.

Walaupun secara permainan kedua tim cukup berimbang setidaknya hingga pada babak pertama.

"Kebobolan kita, kita terbaca oleh Borneo. Kita berlatih banyak soal penguasaan bola, bermain dari sisi, dan tiga gol yang kita kebobolan semuanya bola melalui tengah. Transisi Borneo sangat apik dengan penyelesaiannya," ungkapnya.

Tak menyia-nyiakan peluang dengan enyelesaian akhir yang efektif dalam laga kemarin, kata Van Gastel, membuat Borneo FC lebih superior.

"Saya pikir tiga kali kebobolan hari ini adalah hasil dari keputusan yang buruk dan hasil dari eksekusi yang buruk dari kami. Dan Borneo punya kualitas dan mereka mengambil keuntungan dari kesalahan yang kami buat," imbuhnya.

Baca Juga: PSIM Jogja Dibantai Borneo FC: Pesta di Sultan Agung Berubah Jadi Mimpi Buruk

Pelatih asal Belanda itu mengaku mengantongi banyak pelajaran dari kekalahan pertama PSIM musim ini.

"Yang kita pelajari adalah kita harus buat keputusan yang tepat dan eksekusi dari keputusan itu," tegasnya.

Van Gastel menilai skuad Pesut Etam layak bertengger sebagai pemuncak klasemen sementara Super League.

Namun, ia yakin anak asuhnya dapat memberikan respons positif dan bangkit usai kekalahan ini.

"Jika anda lihat, lawan kami Arema, Persib, Borneo, mereka adalah tim yang musim kemarin mengakhiri kompetisi di peringkat atas klasemen, tapi musim ini kami ada di sana jadi saya pikir tim kami bermain sangat baik, di luar perkiraan," ujarnya.

"Ya kadang anda menang, kadang kalah, hari ini kita kalah tapi kita akan terus maju," imbuhnya.

Kekalahan ini jadi yang pertama buat PSIM setelah melakoni 5 laga di Super League.

Sedangkan Borneo FC sukses menyapu bersih 4 pertandingan yang mereka jalani dengan kemenangan.

Hasil ini membuat PSIM tetap bertahan di peringkat empat dengan perolehan 8 poin.

Load More