SuaraJogja.id - DIY hingga saat ini baru memiliki lima Kawasan Resapan Air (KRA).
Berdasarkan Peraturan Daerah DIY Nomor 10 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DIY Tahun 2023–2043, kelima KRA berada di Gunungkidul, Sleman, Bantul dan Kulonprogo.
Dengan adanya musim hujan yang tidak menentu dan cenderung ekstrem akibat fenomena iklim global, maka potensi banjir perlu diwaspadai melalui pengelolaan ruang yang konsisten.
"InsyaAllah kawasan ini bisa berfungsi optimal selama hujannya tidak ekstrem," papar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo di Yogyakarta, Senin (15/9/2025).
Kusno menyatakan, upaya menjaga kawasan resapan air terus dilakukan.
Menurutnya, kerja nyata di lapangan sangat menentukan, mulai dari penanaman, konservasi, hingga pemberdayaan masyarakat.
DLHK pun berupaya menjaga kondisi daerah resapan, terutama lewat kegiatan kehutanan.
Di antaranya melakukan pengkayaan hutan rakyat, konservasi mata air, dan penataan sempadan sungai.
Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya sipil teknis. Yakni melalui pembangunan gully plug atau bangunan konservasi tanah dan air, serta sumur resapan.
"Lahan bekas tambang juga kami tata kembali dengan penanaman untuk memulihkan kondisi. Kami ingin lahan kritis bisa berfungsi kembali sebagai daerah tangkapan air," jelasnya.
Kusno menambahkan, pemberdayaan masyarakat menjadi kunci.
DLHK gencar melakukan sosialisasi pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) kepada kelompok tani hutan beserta perangkat desa.
"Kami juga mempelopori Forum DAS DIY. Saat ini sedang menginisiasi sejumlah kegiatan penanaman maupun pembuatan lubang resapan air [biopori]. Harapannya, masyarakat ikut merasa memiliki dan menjaga kawasan resapan air ini," ungkapnya.
Dengan luasan KRA yang baru dipetakan, DIY memiliki peluang memperkuat daya dukung lingkungan.
Namun, jika tidak dikawal, potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor tetap mengintai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dibalik Keindahan Batik Giriloyo: Ancaman Bahan Kimia dan Solusi Para Perempuan Pembatik
-
Target PAD Bantul di Ujung Mata: Strategi Jitu Siasati Pengurangan Dana Transfer Pusat Terungkap
-
Dari Kirab Kampung Hingga Pernikahan Anak Presiden: Kisah Sukses Pemuda Jogja Lestarikan Budaya Lewat Prajurit Rakyat
-
Satu Bulan Rampung? Progres Pemindahan Ratusan Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dipercepat
-
Rayakan HUT Balairung ke-40, Kagama Persma Soroti Bahaya Algoritma dan Krisis Kepercayaan Media