Hal ini membuat seseorang yang terseret arus atau tenggelam menjadi sulit terlihat oleh tim penyelamat dari kejauhan.
Dalam kondisi darurat, visibilitas menjadi sangat krusial, dan warna-warna yang menyatu dengan latar belakang laut akan sangat menghambat proses pencarian dan penyelamatan.
Oleh karena itu, tim penyelamat selalu menyarankan wisatawan untuk mengenakan pakaian berwarna cerah atau mencolok seperti jingga atau merah muda agar lebih mudah dikenali jika terjadi insiden.
Selain itu, Pantai Selatan dikenal memiliki ombak yang besar dan arus bawah laut yang kuat, termasuk "rip current" atau arus pecah, yang sangat berbahaya dan bisa menyeret perenang ke tengah laut dalam sekejap.
Kisah Nyata dan Mereka yang Menantang Mitos
Banyak cerita yang beredar di masyarakat dan literasi lokal tentang kasus-kasus hilangnya wisatawan di Pantai Selatan yang kemudian dikaitkan dengan pelanggaran pantangan mengenakan baju hijau.
Cerita-cerita tentang orang yang hilang atau terseret ombak sering kali dikaitkan dengan Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul yang mengambil nyawa wisatawan untuk dia ajak ke istananya.
Kisah-kisah ini seringkali menjadi bahan perbincangan di berbagai media, termasuk podcast horor atau cerita misteri.
Namun, tidak sedikit pula yang mencoba menantang mitos ini. Pada April 2023, sebuah video viral di TikTok yang diunggah oleh akun @naser.thok123 menunjukkan seorang pemuda nekat mengenakan kaos hijau dan celana pendek, kemudian dengan bangga menceburkan diri ke laut di Pantai Kebumen.
Baca Juga: Gelombang Maut Ancam Pantai Selatan Yogyakarta! Nelayan Diimbau Tunda Melaut
Pemuda tersebut, yang kemudian diketahui bernama Naser dari Tangerang, tampak tidak khawatir dan bahkan tersenyum ke kamera.
Ia kemudian mengklaim bahwa dirinya baik-baik saja dan masih bisa mengunggah video terbaru di akunnya, bahkan sesumbar sudah terlatih berenang sejak usia tiga tahun.
Aksi ini menuai beragam komentar dari warganet, ada yang penasaran dengan nasibnya, ada pula yang tetap mengingatkan akan bahaya meskipun mitos tidak terbukti secara langsung.
Insiden ini menjadi contoh bagaimana mitos dan realitas, serta kepercayaan dan logika, terus berinteraksi dalam kehidupan masyarakat modern.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian
-
BRI Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Puluhan Lokasi Bencana Sumatra, Bukti Komitmen Sosial
-
Yogyakarta Jadi Fokus Pengadaan SPKLU untuk Hadapi Lonjakan Wisatawan Natal dan Tahun Baru