Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 17 September 2025 | 21:05 WIB
Kondisi sampah menumpuk di Depo Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Rabu (10/9/2025). [Kontributor/Putu]

Dengan asumsi itu, lanjut Kusno, maka pada Januari 2026 Kota Yogyakarta seharusnya tidak lagi membuang sampah ke TPA Piyungan.

Namun DLHK akan melihat kondisi lapangan, apakah masih memungkinkan atau benar-benar full.

"Perencanaan kami demikian karena secara teknis sudah penuh di sana. Tapi masih memungkinkan sampai akhir tahun 2025 dalam kondisi tertentu," ungkapnya.

Sebelumnya Hasto mengungkapkan sejak Agustus 2025, jatah Kota Yogyakarta untuk mengirim sampah ke TPA Piyungan hanya 600 ton per bulan. Angka ini jauh di bawah produksi sampah harian.

"Ini kondisi cukup darurat, karena begitu Piyungan hanya bisa menerima 600 ton sebulan sedangkan kita produksi 300 ton sehari. Bisa Anda bayangkan itu," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More