- Polda DIY kembali menangkap aktivis
- Mahasiswa yang tergabung di BEM UNY ditangkap tanpa transparansi kepada keluarganya
- Tim BARA ADIL masih mendampingi kondisi Perdana Arie Veriasa yang tengah ditahan polisi
SuaraJogja.id - Salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga merupakan staf Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNY, Perdana Arie Veriasa ditangkap Polda DIY.
Penangkapan itu diduga terkait dengan rangkaian aksi demonstrasi di Polda DIY akhir Agustus lalu.beberapa waktu lalu.
Hal ini dibenarkan oleh Tim hukum Barisan Advokasi Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan (BARA ADIL). Perdana Arie ditangkap oleh kepolisian Polda DIY pada Rabu, 24 September 2025 kemarin.
Anggota tim hukum BARA ADIL, Atqo Darmawan Aji, menyebut kondisi Arie saat ini dalam keadaan relatif baik.
Namun, pihaknya menyoroti dugaan tindakan kekerasan atau ketidaksesuaian prosedur yang dilakukan aparat ketika penangkapan berlangsung.
"Kalau untuk kondisi yang bersangkutan [Arie] saat ini mungkin ya biasa-biasa saja tapi memang pada saat proses penangkapannya yang memang yang bersangkutan mengakui adanya tindakan kekerasan," kata Atqo saat memberi keterangan lewat Zoom kepada awak media, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, tindakan itu memang tidak menimbulkan luka parah atau bekas lain.
Namun prosedur penangkapan yang tak sesuai itu tetap melanggar ketentuan hukum.
"Walaupun bukan yang kemudian dilakukan secara keras sampai kemudian menimbulkan luka atau bekas yang jelas, enggak, tapi ada tindakan yang dia di luar ketentuan yang diatur dalam kitab undang-undang hukum pidana yang terkait dengan proses penangkapan, penahanan maupun pemeriksaan berita acara," ungkapnya.
Baca Juga: Penangkapan Aktivis Paul di Jogja: Kronologi Detail, dari Pria Misterius hingga Dugaan Penghasutan
Atqo juga membenarkan bahwa Arie saat ini ditahan dengan sejumlah tuduhan.
Termasuk perusakan fasilitas umum saat aksi demonstrasi.
"Kurang lebih terkait dengan pengerusakan fasilitas umum yang kemudian disangkakan. Dugaan Pasal 170 atau pasal 187 atau 406 KUHP yang disangkakan kepada Arie," imbuhnya.
Ditambahkan Atqo, tim hukum masih mendalami materi tuduhan yang dikenakan oleh penyidik.
Lebih lanjut, BARA ADIL menyoroti kurangnya transparansi dari aparat kepada keluarga maupun kuasa hukum.
"Tidak ada pemberitahuan kepada keluarga, pemberitahuan telat, setelah penangkapan ada jeda waktu, kemudian setelah itu dari keluarga baru tahu," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas
-
Royal Ambarrukmo Yogyakarta Sambut Hangat Kunjungan Famtrip Budaya Travel Agent Tiongkok
-
Muaythai Kelas Dunia Bakal Guncang Candi Prambanan di 2026, Sensasi Duel Berlatar Warisan Dunia!
-
Sisi Kelam Kota Pelajar: Sleman Jadi 'Sarang' Narkoba, Mahasiswa Incaran Jaringan Via Instagram
-
Alarm! Pakar UGM Sebut Gen Alpha Rentan Depresi Akibat Digital, Orang Tua Wajib Tahu