- Aktivis Muhammad Fakhrurrozi atau Paul ditangkap tanpa surat dan prosedur di Jogja
- Paul ditangkap oleh puluhan aparat yang menggeruduk kediamannya
- LBH Yogyakarta sempat mendatangi Mapolda DIY namun tak mendapatkan surat resmi penangkapan aktivis
SuaraJogja.id - Kasus penangkapan aktivis tanpa prosedur dan surat keterangan dari polisi kembali terjadi.
Kali ini aktivis dari Social Movement Institute (SMI) bernama Muhammad Fakhrurrozi atau biasa disapa Paul ditangkap oleh jajaran Polda Jawa Timur dan Polda DIY, Sabtu (27/9/2025) sore.
Divisi Advokasi LBH Yogyakarta, Dhanil Alghifary menjelaskan bahwa Paul ditangkap di kediamannya.
Meski begitu, yang bersangkutan langsung dibawa ke Surabaya Jawa Timur setelah penangkapan dilakukan.
"Betul, saat ini pendampingan dilakukan LBH Surabaya, karena setelah ditangkap langsung dibawa ke Polda Jatim," ujar Dhanil dihubungi, Minggu (28/9/2025).
Kronologi Penangkapan
Penangkapan Paul terjadi pada pukul 14.35 WIB di kediamannya di Jogja.
Seorang pria bercelana pendek, dengan postur tubuh badan sedikit gemuk dengan memakai helm memanggil ke arah dalam rumah tersebut.
Pada saat itu, pagar rumah dalam kondisi digembok. Setelah beberapa saat, kemudian Paul keluar dan berbicara dengan orang tidak dikenal tersebut.
Baca Juga: Geger, Aktivis Gejayan Memanggil Diciduk Polisi di Bali, Ada Apa?
Orang tak dikenal tersebut bertanya seputar rumah.
Tak berselang lama datang puluhan orang dengan sepeda motor dan dua mobil.
Rata-rata dari mereka menggunakan baju berwarna gelap dan ada yang menggunakan baju Satpol PP.
Sekitar pukul 15.00 WIB Paul langsung dimasukkan ke dalam mobil secara paksa dan tanpa surat keterangan apapun kemudian meninggalkan rumah.
Namun, setelah itu masih ada beberapa orang yang belum meninggalkan rumah Paul.
Sekitar 20 menit setelah itu mereka semua pergi meninggalkan rumah Paul.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Penangkapan Aktivis Paul di Jogja: Kronologi Detail, dari Pria Misterius hingga Dugaan Penghasutan
-
Jurnalis CNN Dicekal Gegara Pertanyaan "Di Luar Konteks", PWI Geram
-
Lampu Merah Bebas Pengamen? Jogja Siapkan Jurus Jitu 'Zero Gepeng'
-
Diakui UNESCO, 4 Kelurahan di Bantul Ini Resmi Jadi Tsunami Ready Community
-
DIY Genjot Gerakan Pangan Murah: Beras SPHP Baru Tersalur 20 Persen