- Waspada! Musim hujan dan cuaca ekstrem diprediksi BMKG mulai dasarian pertama Oktober di Sleman Utara.
- Mitigasi harus dilakukan: bersihkan selokan, cek atap, dan laporkan pohon rawan tumbang ke BPBD Sleman.
- Jangan berteduh di bawah pohon atau bangunan terbuka seperti joglo; angin kencang bisa mengangkat struktur.
Kondisi ini, kata Bambang, sangat tidak disarankan untuk dijadikan tempat berteduh saat angin kencang karena berpotensi menimbulkan bahaya yang mengejutkan.
Risiko utamanya adalah fenomena ‘angkat’ yang sering terjadi pada struktur joglo yang terbuka.
Angin kencang dapat masuk dan berputar di tengah bangunan, menciptakan pusaran yang mampu mengangkat struktur atap atau bahkan seluruh bangunan, menimpa orang yang berada di dalamnya.
"Kalau joglo itu kan ada angin ngangkat, berulang kali itu kejadian. Karena kalau joglonya itu kalau tidak ditutup dengan kerai itu, anginnya masuk, padahal berpusar di tengahnya kaya pusaran," paparnya.
Oleh karena itu, warga diminta untuk selalu waspada dan tidak meremehkan perubahan cuaca yang terjadi. Berteduhlah di tempat yang benar-benar solid dan tertutup untuk menghindari risiko fatal akibat angin kencang yang datang bersamaan dengan musim hujan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin
-
Srikandi Everest Telah Berpulang, Clara Sumarwati Wafat Usai Berjuang Melawan Sakit
-
Clara Sumarwati Pendaki Indonesia Pertama di Everest Tutup Usia