- Pemkab Bantul akan menekankan angka kemiskinan di Bantul
- Targetnya bisa 10 persen turun di 2025 ini
- Masyarakat juga akan diberdayakan untuk membangun UMKM
SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terus memperkuat kebijakan pengentasan kemiskinan melalui berbagai program kolaboratif.
Salah satu langkah strategis dilakukan dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bantul untuk menyalurkan bantuan lewat program Kampung Berkah.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan bahwa zakat memiliki peran penting sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Menurut Halim, zakat bukan hanya sekadar bantuan sosial dari masyarakat mampu kepada yang membutuhkan, tetapi juga merupakan perintah agama yang memiliki kekuatan sosial dan ekonomi besar.
Ia menilai, dengan penyaluran zakat yang tepat sasaran, berbagai persoalan sosial, kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan dapat diselesaikan secara berkelanjutan.
"Zakat memiliki dampak luar biasa bagi pengentasan kemiskinan. Pemerintah membutuhkan mitra seperti Baznas, karena kemiskinan tidak bisa diselesaikan sendirian. Dengan kolaborasi semua pihak, kami optimistis angka kemiskinan di Bantul akan terus menurun," ujar Halim dikutip dari Harianjogja.com, Selasa (7/10/2025).
Ia menargetkan pada tahun 2026, tingkat kemiskinan di Bantul bisa ditekan di bawah 10 persen, atau idealnya di kisaran 8–9 persen.
"Kemiskinan adalah musuh bersama, baik bagi agama maupun negara. Karena itu, keduanya memiliki tanggung jawab yang sama untuk menuntaskannya," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Bantul, Damanhuri, menjelaskan bahwa program Kampung Berkah menjadi salah satu wujud sinergi antara Baznas dan Pemkab Bantul dalam menurunkan angka kemiskinan.
Baca Juga: Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
Melalui program ini, masyarakat diberdayakan lewat bantuan modal usaha untuk UMKM, budidaya ikan, pelatihan keterampilan cukur rambut, pelatihan juru sembelih halal, hingga dukungan untuk pengembangan Z Mart atau warung kelontong.
"Seluruh bantuan ini dirancang agar memberikan dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berujung pada penurunan angka kemiskinan di Bantul," kata Damanhuri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD
-
Dana Pusat Menyusut, Yogyakarta Pangkas Anggaran: Proyek Jalan dan Gedung Terancam Mandek
-
Yogyakarta Klaim Sukses Program MBG, Hasto Wardoyo: Tak Ada Kasus Keracunan