- Mahasiswa UGM menciptakan gim yang bisa merangsang anak dengan cereberal palsy yang mengalami speech delay
- Terapi wicara sendiri membutuhkan biaya yang tinggi
- Gim tersebut dikembangkan dari penelitian mahasiswa UGM pada tahun 2024
Jadi selain bisa belajar, anak-anak pun diajak untuk bermain pada gim tersebut.
"Kami menambahkan kartu AR supaya anak ada jeda untuk belajar dan bermain sejenak. Setiap kali menyelesaikan satu level, mereka akan mendapat kartu baru yang bisa dipindai kamera dan menampilkan objek 3D seperti hewan atau buah," ungkapnya.
Gim ini juga terhubung dengan website yang dirancang khusus untuk orang tua.
Di dashboard website akan tampil progres anak, di antaranya akurasi pengucapan, dan statistik hasil latihan.
Selain itu, ada pula analisis data yang dilakukan oleh AI Google Gemini.
Hal tersebut agar orang tua mendapat insight dari hasil terapi digital ini.
Meski memanfaatkan kecerdasan buatan, tim menegaskan gim ini bukan pengganti terapi wicara profesional.
"AI hanya membantu memberikan gambaran sejauh mana anak sudah bisa mengucapkan kata dengan benar. Tetap perlu validasi dari ahli terapi," tegasnya.
Setelah empat bulan diuji coba di WKCP Jogja, hasilnya menunjukkan perkembangan positif.
Baca Juga: Rahasia di Balik Cacing Tanah: Inovasi IoT Mahasiswa UGM Bisa Ubah Sampah Jadi Pupuk Premium
Beberapa anak lainnya juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mengucapkan kalimat sederhana.
"Ada anak yang awalnya sulit membedakan huruf A, T, D, dan G. Setelah latihan dua jam, akhirnya bisa mengucapkan kata kolam dengan jelas," ungkapnya.
Saat ini, gim Kata Kita sudah digunakan oleh 15 pengguna.
Tim pengembang berharap inovasi ini dapat menjangkau lebih banyak anak dengan kebutuhan khusus.
"Jadi, berdasarkan penelitian, karena game ini kan juga dibuat berdasarkan penelitian ya, itu dari penelitian itu, dicoba di anak dengan cerebral palsy dan anak dengan autisme. Kalau untuk diseleksia sendiri, kebetulan belum pernah dicoba," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Santap MBG, Puluhan Siswa SMA Muhammadiyah 7 Jogja Keracunan, Operasional SPPG Wirobrajan Dihentikan
-
Warungboto Jadi Percontohan, Pemkot Jogja Genjot Pengelolaan Sampah Organik di RTH Publik
-
Rebutan Vasektomi Gratis + Dapat Rp1 Juta? Fenomena KB Pria di Sleman Bikin Kaget
-
3 Link DANA Kaget, Cara Mudah Dapat Saldo Gratis Langsung Cair ke Rekening
-
Ngaku Keturunan HB VII, Pria di Jogja Tipu Warga dengan Surat Kekancingan Palsu