- Era digital mendorong para guru untuk lebih berinovasi
- Menggandeng Bank Jago, Suara.com mengajak guru cerdas berliterasi di era digital
- Harapannya tumbuh guru-guru berkualitas untuk mendidik anak-anak di DIY lebih baik
SuaraJogja.id - Seratus guru dari berbagai daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti kegiatan Kelas Literasi bertema "Cakap Digital, Bijak Finansial: Memperkuat Hubungan Guru dan Murid di Era Teknologi" yang digelar di Hotel Porta Ambarrukmo, Sleman, Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan kolaboratif antara Suara.com bersama Yoursay.id dan Bank Jago ini bertujuan meningkatkan pemahaman para pendidik mengenai literasi digital dan literasi finansial, dua keterampilan penting di era teknologi yang serba cepat dan penuh arus informasi.
Dalam sesi pelatihan, peserta mendapatkan materi mendalam tentang literasi finansial, termasuk strategi pengelolaan keuangan pribadi, perencanaan keuangan jangka panjang, serta pengenalan fitur inovatif kantong di aplikasi Bank Jago yang membantu pengguna mengatur keuangan dengan lebih mudah dan efisien.
Selain itu, pembahasan tentang komunikasi digital yang beretika dan berempati juga menjadi perhatian utama.
Materi ini menyoroti pentingnya menjaga perilaku positif di ruang digital guna mencegah cyberbullying di lingkungan pendidikan.
Bupati Sleman Siap Lanjutkan Program Literasi di Sekolah
Komitmen disampaikan oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya, yang berencana menindaklanjuti kegiatan ini melalui program peningkatan kapasitas guru di wilayahnya.
"Hasil dari kelas literasi ini akan kami bawa untuk dikembangkan di Kabupaten Sleman agar seluruh sekolah memiliki kualitas yang merata," ujar Harda.
Ia berharap program serupa dapat berkelanjutan dan tidak hanya menyasar sekolah unggulan, tetapi juga sekolah lain agar seluruh guru mendapatkan kesempatan peningkatan kompetensi.
Baca Juga: Gandeng Suara.com, UAJY Bekali Mahasiswa FISIP Siap Berkarier di Industri Media
Literasi Digital Jadi Kunci di Era Informasi
CEO Suara.com, Suwarjono, menegaskan pentingnya literasi digital di tengah derasnya arus informasi yang sering kali sulit dibendung.
"Di era digital yang banjir informasi seperti sekarang, literasi menjadi kunci agar masyarakat memahami cara menghadapi disinformasi, misinformasi, dan menjaga keamanan digital," ujar Suwarjono.
Menurutnya, kemampuan untuk menyaring dan memahami informasi secara kritis menjadi bekal utama bagi masyarakat, terutama para pendidik yang berperan langsung dalam proses pembelajaran generasi muda.
Disdikpora DIY Dukung Penguatan Literasi Digital Guru
Dukungan positif datang dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY (Disdikpora DIY) melalui Pengembang Teknologi Pembelajaran Balai Tekkomdik, Disdikpora IY Ngatifudin Firdaus.
Ia menyebut kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas literasi digital dan finansial masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sejalan dengan fokus kami dalam memperkuat literasi digital dan finansial di kalangan guru," jelas Firdaus.
Guru Antusias Pelajari Literasi Digital dan Finansial
Antusiasme peserta terasa sepanjang acara.
Salah satunya datang dari Aris Rahmiyati, guru SMA Negeri 6 Yogyakarta, yang bertekad membagikan ilmu yang diperoleh kepada rekan guru dan muridnya.
"Dari pelatihan ini saya mendapatkan banyak insight baru tentang cara mengelola keuangan dan memanfaatkan teknologi digital secara bijak," kata Aris.
Sementara itu, Rr Khoiry Nuriah dari SD Karangmloko 1 Sleman mengaku materi yang disampaikan sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari para guru.
"Materinya aplikatif dan kontekstual, membantu kami memahami pengelolaan finansial serta literasi digital yang sejalan dengan kebijakan digitalisasi pembelajaran," ujarnya.
Khoiry menambahkan, pelatihan ini membantunya lebih sadar dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran, serta mengenali informasi hoaks di dunia maya agar tidak mudah terprovokasi.
Dorongan untuk Mengubah Pola Menabung
Kepala Sekolah SD Koroulon Ngemplak, Sleman, Anggit Bagus Nugraha, juga berencana menularkan pengetahuan yang diperoleh, terutama soal strategi menabung yang efektif.
"Selama ini kami menabung dari sisa pendapatan. Tapi dari materi ini kami belajar bahwa menabung seharusnya dilakukan di awal, bukan di akhir," ungkap Anggit.
Ia menilai, perubahan pola pikir ini sangat penting untuk diterapkan di kalangan guru agar bisa lebih mandiri secara finansial.
Harapan Lanjutan Program Literasi untuk Guru
Ngatifudin Firdaus dari Disdikpora DIY berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dengan cakupan materi yang lebih luas.
"Kami ingin para guru memiliki kemampuan kuat dalam literasi digital dan finansial agar bisa menjadi motor penggerak literasi di sekolah masing-masing," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa guru berperan sebagai agen perubahan yang harus terus memperbarui kemampuan di berbagai bidang literasi agar mampu membimbing siswa menghadapi tantangan era digital.
Berita Terkait
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Jejak Bisnis dan Sejarah di Jantung Muhammadiyah: Tur 3 Kampung Ikonik Yogyakarta
-
Proyek Kolaborasi FISIP UAJY dan Suara.com Mendapatkan Dana Padanan Kemendikbud
-
Berbagi Kebaikan, Suara.com dan Yoursay Bagikan Takjil Gratis di Tugu Jogja serta Malioboro
-
Gandeng Pelaku Usaha Kecil Menengah Naik Kelas, Suara.com Gelar Pasar Lokal Suara UMKM di Jogja
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Gunungkidul Terancam? Dapur SPPG Banyak yang Belum Bersertifikat
-
Rumah Warga di Kulon Progo Terancam Longsor Akibat Tambang Ilegal: Tinggal Sejengkal dari Maut
-
Rapat Perdana UMK 2026 Gunungkidul Digelar: Akankah Ada Kenaikan Signifikan? Ini Bocorannya
-
5 Minuman Khas Jogja Pelepas Dahaga saat Lelah Berkeliling Wisata di Cuaca Panas
-
Bantul Siapkan Peta Rahasia Atasi Sampah! Ini Strategi Unik Tiap Wilayah