Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:08 WIB
Konferensi pers European Higher Education Fair (EHEF) 2025 di IFI Yogyakarta, Kamis (30/10/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Baca 10 detik
  • Yogyakarta masih menjadi sasaran pelajar Indonesia untuk berkembang
  • EHEF 2025 membuka peluang pelajar hingga mahasiswa berkuliah di Eropa
  • Kegiatan ini juga salah satu cara untuk membuat peluang studi banding ke luar negeri

Di Yogyakarta sendiri, EHEF akan diselenggarakan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM pada 6 November 2025 mendatang.

Lalu disusul di Jakarta pada 8-9 November di Catur Dharma Hall, Menara Astra.

Selain pameran utama, EHEF 2025 juga menghadirkan sesi kelas dan diskusi interaktif yang membedah cara sukses studi di luar negeri, termasuk tips beradaptasi dengan budaya baru hingga mempersiapkan kehidupan mandiri.

Bagi pengunjung yang hadir di Jogja, mereka bahkan bisa mengikuti sesi eksklusif dari perwakilan masing-masing negara anggota Uni Eropa.

Menurutnya, pemilihan Yogyakarta sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan.

Antusiasme pelajar dan mahasiswa di kota tersebut selalu tinggi, bahkan banyak yang meminta agar acara ini kembali diadakan di sana.

"Animo yang besar dari calon mahasiswa di Jogja membuat kami memutuskan untuk kembali menyelenggarakan EHEF di kota ini," ujarnya.

Selain mengenalkan peluang studi dan beasiswa, acara ini juga diharapkan bisa mendorong pertukaran pelajar serta mempererat hubungan antar lembaga pendidikan dari Eropa dan Indonesia.

"Harapannya mahasiswa tidak hanya belajar, tapi juga bisa menikmati pengalaman budaya yang beragam, karena Uni Eropa punya 27 negara anggota dengan keunikan masing-masing," ujar dia.

Baca Juga: Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana

Load More