- Abdi dalem Keraton Surakarta mulai siapkan keranda dan perlengkapan adat untuk pemakaman PB XIII.
- Liang lahat di kompleks Kedhaton Imogiri digali hati-hati karena kondisi tanah berbukit dan mudah longsor.
- Prosesi pemakaman ikuti adat Mataram, dimulai dari serah terima jenazah hingga dimakamkan di Kedhaton.
SuaraJogja.id - Persiapan pemakaman Raja Keraton Kasunanan Solo Paku Buwono (PB) XIII di Kompleks Pemakaman Raja-Raja Mataram, Imogiri, Bantul, sudah mulai dilakukan.
Panewu (Camat) Imogiri, Slamet Santosa, mengatakan persiapan dilakukan oleh para abdi dalem dari Surakarta.
Ia menjelaskan, persiapan pertama yang dilakukan adalah menyiapkan keranda untuk membawa jenazah Paku Buwono XIII.
Keranda itu nantinya akan digunakan untuk prosesi pemindahan dari mobil jenazah menuju tangga utama di kawasan pemakaman. Dari titik tersebut, jenazah akan diserahkan secara simbolis dalam upacara adat sebelum dibawa naik ke area pemakaman raja-raja.
"Jadi itu yang pertama disiapkan kemarin adalah menyiapkan keranda yang nanti akan digunakan untuk mengangkat layon atau jenazah dari Sinuwun Paku Buwono XIII, dari mobil kemudian nanti ke keranda," kata Slamet saat dihubungi, Senin (3/11/2025).
Liang Lahat Mulai Disiapkan
Selain keranda, para abdi dalem sudah turut menyiapkan liang lahat di kompleks Kedhaton. Slamet menyebut pekerjaan ini membutuhkan waktu karena struktur tanah di Imogiri yang berbukit.
"Ya, kan lama itu mas. Digali dulu nanti dibuat kotakan itu. Dipasang pakai bata atau apa itu. Biar nanti tidak longsor dan lain-lain," ucap Slamet.
Ia menambahkan, perlengkapan lain seperti bambu untuk tandu dan pakaian khusus abdi dalem juga sudah mulai disiapkan.
Baca Juga: Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
"Sudah kemarin kalau bambunya. Pakaian juga sudah disiapkan. Pakaian yang digunakan untuk abdi dalem yang akan mengangkat itu," tuturnya.
Slamet memastikan seluruh tahapan persiapan dilakukan dengan khidmat, mengikuti tata cara adat keraton.
"Ya, itu sudah biasa ya. Cuma nanti untuk teknisnya itu teman-teman abdi dalem yang di Surakarta," ucapnya.
Proses Bertahap
Menurut Slamet, prosesi pemakaman PB XIII akan mengikuti tata cara adat Mataram yang sudah berlangsung turun-temurun. Di depan tangga itu ada bangunan yang digunakan untuk serah terima jenazah.
Bangunan yang dimaksud itu dikenal dengan palereman, yaitu tempat perhentian sementara jenazah sebelum naik menuju area kedathon.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
-
Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
-
DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
-
Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
-
Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang