- Penyelidikan kecelakaan maut kereta api di perlintasan Prambanan, Sleman, pada 4 November 2025, kini fokus pada kronologi dan tanggung jawab korban empat jiwa.
- Kepolisian telah memeriksa tujuh saksi, termasuk sopir dan kernet truk, serta mendalami dugaan penghalang teknis palang pintu perlintasan.
- Penyidik Polresta Sleman berkoordinasi dengan PT KAI mencari bukti visual guna menentukan penyebab pasti antara kelalaian atau gangguan teknis.
Fokus utama adalah mengumpulkan data operasional dan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari palang pintu maupun perkeretaapian itu sendiri. Tujuannya adalah memastikan apakah ada pelanggaran SOP, baik dari penjaga palang, teknis sistem, atau pengendara kendaraan.
"Sehingga ini apakah masuk laka ataupun ada kelalaian. Dan itu kami perlukan masih beberapa keterangan baik dari saksi ataupun dari pemegang SOP. SOP palang maupun SOP operasional perkeretaapian," tambahnya.
Hingga kini, pihak kepolisian belum berani menyimpulkan siapa yang paling bertanggung jawab dalam insiden tragis ini.
"Apakah ada kesalahan dari penjaga palang atau kesalahan teknis atau kesalahan pengendara. Sementara kami masih memerlukan pendalaman-pendalaman," tegasnya.
Untuk memperjelas kronologi, penyidik juga gencar mencari bukti visual pendukung.
"Kita masih mencari CCTV ataupun video amatir yang bisa membuat terang peristiwa ini," tandasnya, berharap rekaman pengawas dapat memberikan gambaran utuh detik-detik sebelum kereta menabrak.
Insiden ini, yang awalnya merenggut tiga nyawa, kini menelan total empat korban jiwa setelah satu bayi dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Bangkitnya Ponpes Darul Mukhlisin: Dari Terjangan Banjir hingga Harapan Baru Bersama Kementerian PU
-
BRI Komitmen Berdayakan Komunitas dan Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment
-
Awas! Perut Buncit Bukan Sekadar Gemuk, Pakar Gizi UGM Ungkap Bahaya Obesitas Sentral
-
Siap Sasar Ibu Hamil, SPPG Margomulyo Seyegan Tancap Gas Operasi saat Libur Sekolah
-
Program Rumah BUMN Mampu Sukseskan La Suntu Tastio yang Memproduksi Tas Tenun