- Pemkot Yogyakarta menargetkan 11 juta kunjungan wisatawan hingga akhir 2025, dengan capaian 8,5 juta hingga awal November.
- Strategi utama mengejar sisa target adalah memanfaatkan libur panjang akhir tahun dan serangkaian acara unik seperti Festival Game.
- Pentingnya kolaborasi lintas sektor dan inovasi program jangka panjang disoroti untuk menjaga pertumbuhan pariwisata berkelanjutan setelah 2025.
SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menunjukkan optimisme tinggi dalam mencapai target 11 juta kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2025.
Dengan waktu yang tersisa kurang dari dua bulan, berbagai jurus pamungkas telah disiapkan untuk mengejar sisa target kunjungan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, mengungkapkan bahwa hingga awal November 2025, angka kunjungan ke Kota Gudeg telah menyentuh 8,5 juta orang.
Artinya, Pemkot perlu mendatangkan sekitar 2,5 juta wisatawan lagi untuk memenuhi target yang telah dicanangkan.
Pihaknya optimistis dapat mencapai target 11 juta kunjungan hingga akhir tahun nanti. Momentum libur panjang akhir tahun serta serangkaian acara unik menjadi andalan utama untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Kami berharap momentum libur panjang dan berbagai event yang diselenggarakan Pemkot di bulan November-Desember ini bisa mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, termasuk event seperti Downhill Challenge dan Festival Game Yogyakarta," kata Wahyu dikutip, Jumat (14/11/2025).
Strategi mengandalkan event ini berkaca pada keberhasilan tahun sebelumnya. Berdasarkan data Dispar Kota Yogyakarta, jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2024 berhasil mencapai 10.030.210 orang.
Kala itu, rata-rata lama tinggal wisatawan tercatat 1,8 hari dengan rata-rata pengeluaran mencapai Rp 2.259.943 per wisatawan. Tren positif inilah yang diharapkan dapat terus berlanjut dan meningkat di sisa tahun 2025.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menekankan bahwa promosi dan event saja tidak cukup.
Baca Juga: Korban Jiwa Kecelakaan Kereta di Prambanan Bertambah, Bayi Meninggal Setelah Dirawat Intensif
Menurutnya, perlu ada ruang nyata untuk menjalin kerja sama bisnis yang produktif dan berkelanjutan di sektor pariwisata. Kolaborasi menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki Yogyakarta.
"Jogja memiliki kekayaan budaya, kuliner khas, dan keramahan masyarakat yang menjadi daya tarik utama. Namun kekuatan ini baru akan optimal jika dikelola secara profesional dan terintegrasi melalui kolaborasi lintas sektor seperti kegiatan hari ini," ujar Wawan.
Lebih lanjut, Wawan menyoroti pentingnya inovasi, terutama dalam menciptakan program dan acara yang dapat menarik wisatawan pada periode low season atau musim sepi kunjungan.
Keberhasilan program ini, menurutnya, memerlukan sinergi kuat antara organisasi perangkat daerah (OPD) terkait hingga asosiasi pariwisata.
Pemerintah kota juga telah merancang strategi jangka panjang untuk memastikan pariwisata Yogyakarta terus tumbuh.
"Insyaallah pada tahun 2026 kita akan menjembatani kolaborasi ini dengan lebih baik. Kita juga akan bekerja sama dengan daerah lain melalui program Sister City untuk saling mendukung pengembangan pariwisata, termasuk penguatan potensi desa wisata," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
5 Pasar Tradisional Estetik di Jogja yang Cocok Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun
-
Selamat Tinggal, Rafinha Resmi Tinggalkan PSIM Yogyakarta dan Gabung PSIS Semarang
-
Empati Bencana Sumatera, Pemkab Sleman Imbau Warga Rayakan Tahun Baru Tanpa Kembang Api
-
Ini Tarif Parkir di Kota Jogja saat Libur Nataru, Simak Penjelasan Lengkapnya
-
Ironi Ketika Satu Indonesia ke Jogja, 150 Ton Sampah Warnai Libur Akhir Tahun