- Ketua BPPD DIY menanggapi kasus penipuan pemandu wisata palsu di kawasan Keraton Yogyakarta menjelang libur Nataru.
- Mitigasi meliputi peningkatan kualitas pemandu wisata resmi dan edukasi kewaspadaan bagi wisatawan yang berkunjung.
- BPPD DIY telah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan lokal, namun penipuan akan terus berkembang modusnya.
"Tentunya, ada mitigasi-mitigasi yang akan kami lakukan di tahun depan. Jadi, untuk sementara itu dulu," tandasnya.
Saat ditanya apakah ada jaminan kasus scam tidak akan terulang, GKR Bendara menegaskan tidak ada jaminan mutlak. Ia menyebut, modus penipuan akan terus berkembang seiring upaya penindakan yang dilakukan.
"Tidak bisa ada jaminan, karena scam itu pasti akan ada dengan bentuk-bentuk yang lebih advance," tegasnya.
Meski demikian, pihaknya menekankan bahwa langkah yang bisa dilakukan adalah menangani setiap kasus secara bertahap dan konsisten. Tujuannya agar dampak yang dibuat tidak semakin meluas serta kepercayaan wisatawan tetap terjaga.
"Kita menanggulangi satu, bentuknya akan lebih advance dan berputar terus. Yang kita bisa lakukan adalah menangani satu demi satu pada saatnya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BRI Gelar RUPSLB, Aset Tembus Rp2.123 Triliun Hingga Q3 2025
-
BRI Pastikan Pembayaran Dividen Interim Saham 2025 pada Januari 2026
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian