Ia mengemukakan program KKN tersebut berasal dari usulan rencana tema dan lokasi dari pemerintah daerah yang kemudian ditindaklanjuti dengan menggandeng mitra untuk mencapai tujuan bersama.
Panut mencontohkan kolaborasi yang terjalin dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang akan mengimplementasikan SDGs dengan tema 'Mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan'.
"Terdapat tujuh lokasi KKN yang bermitra dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan telah mendapatkan pembekalan, pengarahan serta menyusun program kerja bersama dengan Penanggungjawab Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) pada 27 Juni 2019," ujarnya.
Lebih lanjut, Panut mengemukakan beberapa lokasi KKN yang menggarap potensi kelautan dan perikanan antara lain Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Natuna, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Sabang, Karimunjawa, Pulau Sebatik, dan Pantai Pesisir Jawa.
Baca Juga:Ini Lompatan Tajam Peringkat UGM di Kancah Internasional Versi QS-WUR
"Dari 186 lokasi KKN-UGM, terdapat 51 lokasi KKN yang berada di wilayah pesisir pantai dan kepulauan. Dengan demikian, dari 5360 mahasiswa KKN UGM, 27 persen di antaranya atau 1.447 mahasiswa melakukan kegiatan bidang yang menggarap kegiatan di sektor kelautan dan perikanan KKN serta pemberdayaan masyarakat di sekitar pantai," ujarnya.
Disampaikan Panut, kegiatan operasional lapangan KKN akan dilaksanakan selama 49 hari sejak 28 Juni 2019 hingga 18 Agustus 2019. Selama berada di lokasi kerja mahasiswa peserta KKN-PPM UGM dibimbing oleh 186 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 19 Dosen Koordinator Wilayah (korwil).
Panut juga mengemukakan untuk sumber pendanaan kegiatan KKN-PPM berasal dari UGM, pendanaan mandiri dari mahasiswa, serta dukungan pendanaan dari mitra.
"Dukungan pendanaan dari mitra dipergunakan untuk meningkatkan kualitas program. Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan KKN-PPM ini," tuturnya.
Kontributor : Rahmad Ali
Baca Juga:Software Untuk Menghitung Aliran Migas Diperkenalkan Pertamina di UGM