Menurut Nur Harharyanto, ketika dirinya sedang menyeberangkan warga di depan tempat kerjanya, ia melihat Yudi membawa senjata tajam yang diselipkan di celana bagian belakang.
Berdasarkan informasi saksi yang lain, Yudi atau si korban mengendarai sepeda motor ke arah kamar terduga pelaku dengan sangat kencang.
"Saat itu, YW dan PW tengah tidur di kamarnya," tambah Tarwoto.
Tanpa diketahui, Yudi lantas membacok YW sambil mengumpat. Melihat kejadian tersebut, PW lantas bangun dan membantu YW dengan cara merebut senjata tajam yang dibawa Yudi.
Baca Juga:Mengintip Syahdunya Kedai Kopi Ray Coffee di Yogya, Milik Adik Boy William
Kemudian secara sepontan membacok Yudi. Seketika itu, YW meminta senjata tajam tersebut dari PW untuk membacok Yudi. Perkelahian terjadi. Mereka berlarian ke sawah dekat kamar YW dan PW
Lalu, mereka berkelahi. YW berteriak minta tolong. Nur Haryanto yang mendengar kejadian tersebut kemudian berlari dan berusaha melerai. Nur Haryanto berlari meminta pertolongan kepada kepada warga.
"Kemudian warga datang namun perkelahian sudah selesai. Korban sudah terkapar dan YW serta PW terduduk di pinggir sawah dalam keadaan terluka. Kemudian YW oleh dibantu warga dibawa ke Rumah Sakit Sardjito karena kondisinya kritis," tambahnya.
Tarwoto mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban ternyata mengalami gangguan Jiwa. Dia sedang dalam perawatan Rumah Sakit Jiwa Grasia.
Korban diduga meninggal akibat sabetan senjata tajam yang digunakan untuk membacok terduga pelaku. Namun, senjata itu direbut terduga pelaku untuk membacok korban.
Baca Juga:Mendadak Viral, Putri Sultan Yogya Akui Sering Jajan Gorengan Naik Becak
Kontributor : Julianto