Dukung Ahok Jadi Direksi BUMN, Buya Syafii Maarif: Saya Rasa Oke

Kabar Ahok yang akan menjadi direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditanggapi oleh Buya Syafii Maarif. Apa katanya?

M. Reza Sulaiman | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 16 November 2019 | 05:12 WIB
Dukung Ahok Jadi Direksi BUMN, Buya Syafii Maarif: Saya Rasa Oke
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif. [Suara.com/Putu Ayu P]

SuaraJogja.id - Dukung Ahok Jadi Direksi BUMN, Buya Syafii Maarif: Saya Rasa Oke

Simpang siur kabar soal Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan menjadi direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditanggapi oleh Buya Syafii Maarif.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, dinilai memiliki kinerja yang baik. Kata Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut, prestasi kerjanya cukup baik dan dinilai sukses.

"Saya rasa oke, dia pernah menjadi gubernur dan cukup berhasil. Dia ditahan itu saya yakin dia banyak belajar. Dia merupakan sosok pekerja keras yang juga lurus orangnya," kata Syafii Maarif kepada wartawan, Sabtu (16/11/2019).

Baca Juga:Serikat Pekerja Pertamina Tolak Ahok, Gun Romli: Sudah Terpapar Radikalisme

Ahok yang menyandang status narapidana dikatakannya merupakan tahanan politik. Namun terlepas dari status buruk tersebut mantan Bupati Belitung Timur itu memiliki prestasi yang dinilai cukup mumpuni untuk menjabat sebagai pemimpin BUMN.

"Dia kan tahanan politik. Tapi kita lihat prestasinya. Saya kira dia bisa mengemban itu," tambahnya.

Disinggung soal sikap tempramen yang dimiliki Ahok, Syafii menganggap jika dia telah banyak belajar selama di balik jeruji besi.

"Dia sudah banyak belajar, saya rasa dia sudah bisa mengerem itu," tutupnya.

Untuk diketahui, munculnya nama Ahok ke salah satu jajaran direksi BUMN menjadi perhatian publik. Mantan Gubernur DKI Jakarta kembali menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Baca Juga:Marwan Batubara Beberkan Enam Kasus Dugaan Korupsi yang Melibatkan Ahok

Ahok digadang-gadang bakal menjadi salah satu bos di perusahaan BUMN, kepastian tersebut datang setelah Menteri BUMN Erick Thohir memanggil pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama tersebut.

Namun, rencana untuk menduduki direksi di badan hukum perdata tersebut mendapat kecaman sejumlah pihak. Sebab status narapidana yang dialaminya membuat sebagian kalangan meragukan kapasitasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini