Murid Tusuk Guru di Kulon Progo, DPR: Krisis Moral

Saat diserang, korban dalam posisi tidur.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 22 November 2019 | 10:39 WIB
Murid Tusuk Guru di Kulon Progo, DPR: Krisis Moral
Ilustrasi pisau (Shutterstock).

SuaraJogja.id - Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany menyebut kasus penusukan seorang guru perempuan oleh seorang siswa karena alasan cinta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai bagian dari pekerjaan rumah (PR) pemerintah. Perilaku itu krisis moral.

Dalam kasus ini, Selly menganggap revolusi mental sebagai salah satu jawaban untuk mengatasi masalah itu. Selain revolusi mental, menurut dia, pendidikan karakter dan budi pekerti harus menjadi bagian dari pendidikan di sekolah maupun keluarga.

"Prihatin dan menyedihkan. Berawal dari rasa mengagumi dan suka, akhirnya berujung anarkis karena tidak tahu mengelola dan mengendalikan emosi," kata Selly di Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Kasus pembacokan yang menimpa WPA (34), wanita yang berprofesi sebagai guru di salah satu SMA di Kulon Progo, rupanya bermotif asmara.

Baca Juga:Ada Teror Bom usai Penusukan Wiranto, Zulhas Sebut Polisi Kecolongan Lagi

Kapolsek Srandakan Kompol B Muryanto, mengatakan, CB (16), siswa kelas XI di SMA tempat WPA mengajar, nekat menusuk WPA karena cinta yang tak terbalas.

Menurut keterangan Muryanto, seperti dilansir HarianJogja.com-jaringan Suara.com, CB sudah lama jatuh cinta pada korban.

"Pelaku ini pengakuannya sangat sayang dan cinta pada korban," kata Muryanto, Kamis (21/11/2019).

"Dia bilang kalau dia sayang sama Bu Guru. Tapi, cintanya ini kan tidak pernah direspons karena korban sudah punya suami. Untuk motif lain, belum bisa kami sampaikan, karena masih dalam proses pendalaman," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, WPA, warga Dusun Sambeng, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, yang mengajar SMA di Bantul dan Kulon Progo, ditusuk seorang siswanya yang berinisial CB pada Rabu (20/11/2019) malam.

Baca Juga:Eks Teroris Duga Bom Bunuh Diri di Medan Lanjutan Teror Penusukan Wiranto

Pelaku membawa pisau dari rumah dan mendatangi rumah korban dengan mengendarai sepeda motor. Ia kemudian masuk melalui pintu belakang dan langsung menyerang korban di bagian ulu hati hingga pisaunya bengkok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini