Sumber Air Terbatas, Pohon Pisang Dipakai Padamkan Kebakaran di Kulon Progo

Sesampainya di rumah seusai merumput, korban pun kaget melihat api berkobar di dapurnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 10 Desember 2019 | 15:49 WIB
Sumber Air Terbatas, Pohon Pisang Dipakai Padamkan Kebakaran di Kulon Progo
Kabakaran di rumah Adi Kasinun (72), warga Desa Cerme, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (10/12/2019) - (Facebook/Restu Bumi)

SuaraJogja.id - Kebakaran melanda dapur seorang pria bernama Adi Kasinun (72), warga Desa Cerme, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (10/12/2019). Namun karena daerahnya sulit air, pemadaman api terhambat hingga bagian lain rumahnya ikut terlahap si jago merah.

Berdasarkan keterangan korban, yang diketahui tinggal seorang diri di rumahnya, api bersumber dari tungku kayu yang ia bakar untuk memasak air untuk membuat pakan katul ternaknya. Begitu selesai memasak air, korban pergi mencari rumput untuk ternaknya dan mengira api sudah benar-benar mati.

"Api sudah saya matikan. Mungkin hidup lagi. Di situ banyak tumpukan kayu," ujar korban, dikutip dari HarianJogja.com-jaringan Suara.com.

Sesampainya di rumah seusai merumput, korban pun kaget melihat api berkobar di dapurnya. Ia lantas berteriak minta tolong, tetapi tak ada yang datang karena sebagian besar tetangganya pergi bekerja. Korban kemudian meminta pertolongan dari ketua RW setempat.

Baca Juga:Bela Hak Perempuan, Kriss Hatta Optimis Bebas

Sayang, sumber air di lingkungan tersebut terbatas, sehingga warga sekitar tak punya pilihan selain memadamkan api dengan batang pohon pisang dan kain-kain.

Di sisi lain, api sudah telanjur menjalar ke bagian lain rumah korban, sehingga warga memilih untuk menyelamatkan harta benda korban, antara lain kulkas, kasur, kursi, dan lemari, dengan bergotong royong mengeluarkannya dari dalam rumah.

Air baru bisa didapat setelah petugas pemadam kebakaran, BPBD Kulonprogo, dan PMI Kulonprogo tiba di lokasi, yang masing-masing menerjunkan satu unit tangki air dan water canon milik Polres Kulon Progo.

Dari kejadian ini, selain bangunan rumah, korban juga kehilangan sertifikat tanah, ijazah, sepeda ontel, kulkas, dan beberapa barnag berharga lainnya.

"Kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta," kata Kapolsek Panjatan AKP Maryanto.

Baca Juga:Didesak Jokowi Tuntaskan Kasus Novel, Mabes Polri Mau Gelar Doa Bersama

Untuk itu, Pemerintah Desa Cerme akan mengusahakan pencairan dana bantuan bencana desa dari APBDes serta mencari bantuan Baznas untuk memperbaiki rumah yang terbakar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini